10

10.4K 1K 153
                                    

Kangen Malik Hana gak?

Di kehamilan yang mengijak enam bulan ada yang membuat Malik heran. Istrinya mengidam yang tidak lazim.

"Ih kakak jangan gerak-gerak!"

"Ya masa kamu cium-cium ketek aku sih, yang. Bau loh aku belum mandi"

"Bodo amat! Wangi nya cowok tuh enak, kak. Apalagi wanginya kakak enak-enak aja" sahut Hana

Malik hanya pasrah saat Hana makin erat memeluk tubuhnya.

"Kamu ngidam pengen apa gitu gak? Jangan ditahan-tahan ya. Ngomong aja nanti aku beliin, nanti anak kita ileran kaya Jeje"

"Apaan Jeje dibawa-bawa. Ntar kupingnya panas dia. Nggak pengen apa-apa sih, cuma pengen kamu sehat terus aja" jawab Hana

"Sini aku mau cium pipinya. Gemes banget makin chubby" ujar Malik

"Kakak sekarang gak usah ngasih aku uang bulanan lagi. YouTube aku udah bisa dipasang ads, kak"

"Serius?"

"Iya, uang kakak ditabung aja buat keperluan mendadak. Yang harian pakai uang aku"

Malik sangat berterimakasih pada Hana. Dia mau menemani dan menerima kekurangan dari dirinya. Bahkan mau ikut berjuang demi keluarga kecil mereka.


Hari ini Chita datang berkunjung ke rumah Hana. Ia mengajak putri dan menantunya untuk menginap di rumahnya.

"Malam ini aja nginap rumah kita ya. Mama kangen banget sama Hana"

"Tapi, papa gimana, ma?" Hana takut

"Papa udah ngasih izin. Kamu sama Malik nginep ya, kakak juga di rumah. Malam ini aja"

Hana dan Malik setuju. Malam ini mereka akan menginap di rumah orang tua Hana.

"Mama sama Hana naik mobil aja. Aku naik motor aja biar besok kalau pulang nggak ribet nyari kendaraan" ujar Malik

"Ya udah kamu hati-hati ya. Mama sama Hana mau berangkat duluan"

"Iya, kalian juga hati-hati"

Sebelum berangkat Hana sempat mencium tangan Malik dan Malik membalas dengan mengecup keningnya. Chita tersenyum melihat kemanisan itu.


Hana kembali lagi setelah tiga bulan diusir dari rumah oleh papanya. Johan bahkan tidak menjawab salamnya, rasanya ingin sekali ia memeluk lelaki yang selalu ia panggil papa.

"Ya ampun Hana... Udah gendut banget  perutnya. Sini duduk" ajak Junita

"Pipi sama perut saingan melarnya" ejek Henry

Mereka berdua sibuk bermain dengan perut Hana sedangkan Johan acuh, ia hanya bermain ponselnya.

"Wah udah bisa nendang ini cucu mama. Sakit gak, nak?"

"Nggak kok... Tapi kadang suka kaget kalau tiba-tiba dedek gerak"

Johan melirik sekilas dan fokus pada ponselnya. Suara Hana masih sama manjanya seperti dulu, cantik dan semakin anggun.

"Pa, sini dong gabung sama kita" ajak Henry

"Papa sibuk" Johan kembali berfokus pada ponselnya

Malik tidur bersama di kamar Hana, kamar ini adalah kamar selalu mereka pakai saat bercinta dulu. Sampai akhirnya Hana hamil anaknya.

"Dulu kita berani banget ya tidur berdua sampai kamu hakim kaya gini. Tapi sekarang kita kaya trauma tidur di kamar ini"

"Iya, kak. Aku juga ngerasain. Semua berputar di kepala aku, kaya flashback" jawab Hana

"Kamu pasti kangen banget sama kamar dan rumah kamu kan? Berdoa terus yuk supaya semua jadi semakin baik"

BABY (MARKHYUCK-GS)Where stories live. Discover now