3

12.2K 956 130
                                    

Yuuhuuu masih menunggu cerita ini?

Keluarga Johan sedang berkumpul bersama di pinggir kolam renang menikmati santap malam, ada anak dan juga menantunya.

"Kalian belum mau punya momongan? Mama udah pengen gendong cuci loh" ujar Chita

"Tunda dulu lah, ma. Kasihan Junita masih skripsi. Habis wisuda janji deh langsung gas pol" jawab Henry

"Papa setuju sama kamu. Punya anak kalau belum punya kerjaan mapan juga susah, mau makan apa?"

Hana yang mendengarkan ucapan papanya mereka hatinya tercubit. Ia merasa takut sekarang.

"Lo mau kuliah dimana, cil?"

"Belum tahu, kak. Masih milih nih"

"Malik kuliah di mana? Kalian mau bareng?" Tanya Junita

"Belum tahu, kak. Kalau bisa bareng ya bareng aja"

"Awas aja kalau bareng terus tinggal berdua. Tekdung tahu rasa lo!"

Hati Hana makin tidak karuan, ia makin takut membayangkan hal di depan yang akan terjadi.


Sementara Malik tengah disidang keluarganya. Papinya marah besar padanya.

"Papi udah daftarin kamu ke Harvard tapi kamu malah tolak? Kamu tahu gak papi dulu berjuang mati-matian buat kuliah di sana dan papi mau kamu nerusin jejak papi!"

"Tapi aku gak mau, pi"

"KAMU MENDING PUTUS AJA SAMA HANA! MAKIN DIKASIH KELONGGARAN KAMU MAKIN KURANG AJAR!"

"Udah, pi. Udah..." Tyas mengelus pundak suaminya

Jefri memijat keningnya yang pening. Anak sulungnya ini benar-benar membuatnya naik pitam.

"Terus kamu mau kuliah di mana?" Tanya Jefri

"Unpam..."

"PAPI GAK NGERTI SAMA JALAN PIKIRAN KAMU, MALIK! PAPA KULIAH DI HARVARD, MAMIMU DI COLUMBIA DAN MAMIMU DOSEN DI UI. TAPI KAMU MALAH MILIH UNPAM?"

"Maaf, pi. Tapi ini keputusan Malik" jawabnya lirih

Tyas dan Jefri hanya bisa pasrah.

"Pipi izinin, tapi bayar sendiri uang kuliah kamu. Papi gak akan kasih kamu biaya. Mami, kamu juga jangan berani-berani bayar uang kuliah Malik!" Final Jefri

"I... Iya, pi" jawab Tyas

Setelah Jefri naik ke kamarnya, Tyas langsung memeluk Malik dan Jeje ikut duduk di sana.

"Kak, kok lo tolol sih nolak Harvard?"

"Ada tanggung jawab yang harus gue jaga lebih dari sekedar kampus bagus" jawab Malik

"Hana?" Tanya Tyas

"Lebih berharga dari Hana, mi. Suatu hari nanti mami akan tahu kok"

"Halah.... Awas aja kalau receh. Gue tendang dari balkon lo" ancam Jeje

Malik sudah berjanji tidak akan meninggalkan Hana dan ia akan menjaga janjinya itu.


Malik dan Hana pergi berdua pagi ini untuk jogging. Malik baca-baca di forum online tentang kehamilan dan banyak yang bilang bahwa ibu hamil perlu untuk olahraga ringan seperti jalan-jalan.

"Habis wisuda kita ngomong ke orang tua kita ya. Dedek di perut kamu udah mau setengah semester loh"

"Aku takut, kak..."

"Kita udah janji kan apa pun resikonya kita hadapi berdua?"

Hana mengangguk dan Malik langsung menggenggam tangannya.

BABY (MARKHYUCK-GS)Where stories live. Discover now