7

10.1K 940 184
                                    

Helloooo

50 komentar lagi boleh?

Malik tersenyum senang saat melihat saldo e-money yang masuk ke aplikasi ponselnya. Ia sudah mulai bekerja sebagai ojek online dengan motor pinjaman dari Jeje, adiknya.

Setelah pulang dari menjadi ojol Malik langsung pergi ke restoran untuk menjadi waiters.

"Wiihhh Malik rajin amat, habis ngojek loh langsung kesini" puji Tata, bosnya

"Iya, nih. Kebutuhan hidup banyak soalnya"

"Ini kak Malik, minum dulu es teh nya" Feli memberinya segelas minuman

"Makasih ya, Fel. Besok-besok gak usah repot-repot loh"

"Iya, kak... Gapapa kok"

Felicia tersenyum senang saat Malik meminum minuman buatannya. Ia sepertinya menyukai lelaki tampan ini.

Hana di rumah sibuk mengedit video dengan laptopnya. Kerjaannya sekarang sibuk dengan akun YouTube pribadinya.

"Nyanyi lagu apa lagi ya? Apa minta duet aja sama kak Malik ya"

"Bikin QnA aja apa gimana ya..."

"Kak Malik suaranya bagus dan bisa main alat musik juga. Bisa lah kapan-kapan duet"

Tangan Hana sibuk dengan mouse yang ia genggam.

"Aduh... Dedek kenapa sih? Capek ya duduk di bawah?"

"Iya deh iya, kita bobokan yuk"

Perut Hana suka kram belakangan ini, ia berharap tidak ada hal buruk yang terjadi pada kandungannya.

Johan mematikan laptopnya, ia membuka dompetnya dan terdapat foto Hana di sana.

"Pa..."

Ia langsung menyembunyikan foto Hana saat istrinya datang dan memeluknya.

"Ada apa?"

"Ditunggu Henry di bawah. Dia mau minta tanda tangan dokumen" jawab Chita

"Ayo pindah ke Chicago"

Chita memandang Johan dengan tatapan penuh selidik.

"Apa maksud papa?"

"Ayo tinggal dan menetap di Chicago, selamanya" ulang Johan

"Aku gak mau"

"Okay kalau kamu gak mau. Aku bisa nikah lagi dan hidup bahagia sama keluarga baru aku nanti"

Tubuh Chita terjatuh saat mendengar ucapan suaminya.

"Kita punya dua anak di Indonesia. Lalu buat apa kita balik ke Chicago?"

"Henry udah bisa hidup mandiri, dia udah sukses. Dan Hana, sudah aku bilang, dia bukan anak kita lagi. Setuju denganku atau nama belakangku akan bilang dari namamu"

Hati Chita hancur, ia bimbang harus memilih anak atau suami.

Malik pulang kerja pukul sepuluh malam, Hana sudah berbalut kemeja abu-abu milik Malik. Pahanya terekspos membuat Malik menelan ludahnya.

"Sayang..." Bisik Malik sambil mencium bibir Hana

"Maaf aku ketiduran tadi, kak"

"Main bentar yuk. Mau?"

"Emang aku boleh nolak kalau kamu ngajakin?" Balas Hana

Tanpa basa-basi Malik langsung melepas kancing kemeja Hana sambil melumat bibirnya. Tangan Malik yang terampil sudah membuat Hana telanjang sempurna.

BABY (MARKHYUCK-GS)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora