14

9.5K 975 148
                                    

Nah gitu dong sesuai target. Jadinya double up 📢📢


Tyas pulang dari mengajar dan mampir di toko perlengkapan bayi. Ia melihat banyak barang lucu dan juga dibutuhkan Hana aat melahirkan nanti.

"Lucu banget ini topinya"

"Hana pasti belum paham kalau ibu melahirkan juga butuh banyak barang kaya kapas, pembalut, stagen. Beliin aja lah"

Ia excited menyambut hari kelahiran cucu pertamanya. Ia sudah bisa membayangkan akan segemas apa cucunya nanti.

"Jadi pengen punya bayi lagi deh. Tapi cewek aja" Tyas tertawa sendiri

Jika Jefri tidak tempramental dan mudah marah ia pasti sudah melepas alat KB yang ia pasang dan punya bayi lagi.

Malik dan Hana sekarang sering menonton video tutorial memandikan bayi, merawat bayi dan lain-lain. Mereka belajar otodidak.

"Jangan ditarik gitu ih. Dipikir anaknya kucing" omel Hana

"Ya gimana... Ini udah pelan loh"

"Pegangnya di lehernya, kak. Nanti kecengklak anaknya"

Mereka sibuk sampai tidak menyadari kedatangan Tyas di rumah mereka.

"Duhh lagi pada belajar nih?" Goda Tyas

"Astaga, mami... Kok gak bilang mau kesini?"

"Mampir doang sambil ngasihin ini buat kalian"

Tyas membawa masuk dua box besar dan Malik langsung membukanya.

"Ya ampun... Jadi ngrepotin mami nih"

"Gak dong, masa beliin cucu dibilang ngrepotin sih. Udah ini buat dedek"

Hana langsung dipeluk oleh Tyas dan perutnya dielus oleh mertuanya itu. Tyas nampak sayang sekali dengan istri dari anak sulungnya.

"Kalau malam suka sesak gak buat tidur?"

"Iya, mi. Kadang kebangun gara-gara ditendang, kadang pinggangku juga kaya tiba-tiba sakit"

"Mami beliin pregnancy belt itu, nanti dipake ya. Kasihan badan kamu mungil terus perutnya gede gini pasti sakit banget"

"Makasih,mi..." Ujar Hana

"Asinya udah keluar belum?" Tanya Tyas

"Belum, mi. Tapi bengkak banget" jawab Hana

"Coba buka, mami mau lihat"

Hana langsung membuka kancing dasternya dan Tyas langsung menurunkan bra Hana sampai payudaranya mencuat.

Malik memalingkan wajah malu. Padahal ia sudah sering melihat bahkan mengisap, tapi kenapa saat ada maminya ia malu seperti ini.

"Gapapa, nanti sering-sering dikompres air hangat aja ya, sama ditekan-tekan dikit biar mau keluar ASI-nya. Nanti kalau gak keluar sakit"

"Iya, mi..."

"Malik, coba sini mami ajarin mijit dadanya Hana"

Malik menelan ludahnya. Ia berusaha tenang agar rasa malunya hilang.

Jeje datang ke rumah sakit lagi, ia datang menemui Nana yang berada di ruang rawatnya.

"Hallo Jeje..." Sapa Nana sambil memakai rambut palsunya

"Gak usah pakai gapapa kok, Na. Kan kita temenan"

"Jangan, Je. Nanti kamu takut, muka ku aneh kalau gak pakai wig"

Tangan Nana digenggam oleh Jeje dan Jeje mengambil wig itu.

"Na, kamu itu cantik dan gak aneh. Nanti aku juga bakal kaya kamu kok, jadi kamu jangan ngerasa kaya gitu lagi"

BABY (MARKHYUCK-GS)Where stories live. Discover now