Bab 3: Mabuk dan Bertingkah Tidak Masuk

172 23 11
                                    


*******

Setelah meneriaki Xiao Jinli pada hari itu, Chu He menjadi semakin menjaga jarak dan dia berusaha untuk tidak berada di dekat pria itu. Bahkan jika terpaksa harus berada di satu ruangan yang sama, Chu He akan memilih alternatif untuk tidak terlihat. Atau bahkan pergi jika itu diperlukan. Sebenarnya Chu He tidak harus selalu berada di satu ruangan maupun tempat yang sama dengan Xiao Jinli setiap hari, hanya ada beberapa kasus dimana Chuchu memanggilnya untuk mendapatkan bantuan. Tentu saja Chu He tidak bisa menolak permintaan adik perempuannya itu.

Xiao Jinli yang awalnya tidak tahu apa-apa dan sama sekali tidak sadar jika Chu He sedang memintal jarak di antara mereka berdua, lama kelamaan Xiao Jinli merasa bahwa Chu He sama sekali tidak bicara dengannya selama beberapa hari ini, dan itu membuatnya merasa tidak nyaman. Entah bagaimana perasaan itu muncul, yang pasti hal itu membuat Xiao Jinli merasa sedikit kehilangan.

Xiao Jinli sedikit heran tetapi juga bingung pria itu sampai tidak ingin berbicara dengannya. Pada akhirnya, Xiao Jinli berkeluh kesah dan menumpahkan semua hal yang terjadi antara dia dan Chu He kepada Xiao Jinyu dan meminta saran kepada adiknya itu.

Setelah perbincangan yang panjang, Xiao Jinli baru tahu dimana letak kesalahannya. Dan hari ini dia berencana mengibarkan bendera putih. Dia merasa sedikit bersalah karena sudah bersikap tidak sopan. Xiao Jinyu merasa kasihan sekaligus merasa bahwa kakak laki-lakinya itu terlalu bodoh untuk melakukan beberapa hal yang mudah.

Xiao Jinli menetapkan dalam hati bahwa dia akan berdamai dengan Chu He hari itu. Akan tetapi rencananya tidak berjalan dengan mulus seperti yang sudah direncanakan olehnya. Bahkan perlu pemikiran yang sangat panjang untuknya merangkai kata-kata dan beberapa hal yang akan dia tawarkan agar Chu He memaafkannya. Bahkan dia mengeluh bahwa lebih mudah mengepung sebuah kota daripada menyusun permintaan maaf.

Seharian penuh Xiao Jinli tidak mendapati Chu He di rumah. Dan ketika dia bertanya kepada Chuchu, ternyata kakak laki-lakinya sedang keluar rumah dan menjalankan tugas untuk mengotopsi mayat hari ini di Sanfasi daerah. Ditemukan mayat yang tersambar petir hingga membuatnya tidak bisa dikenali. Chu Ping sedang pergi untuk membantu desa sebelah, sedangkan Chuchu harus memeriksa beberapa kasus dengan Xiao Jinyu. Jadi hanya Chu He satu-satunya forensik di rumah itu yang bisa pergi.

Sekali lagi Xiao Jinli harus kecewa. Akhirnya dia diminta Xiao Jinyu ke hutan untuk memeriksa daerah yang sudah mereka berdua diskusikan tadi malam. Ternyata tujuan adiknya datang ke Qiangzhou kali ini selain menyelidik tentang keberadaan ayah mereka berdua, Xiao Heng, ada tujuan lain lagi. Dan Jinyu sudah menjelaskan kepadanya secara rinci tadi malam.

Xiao Jinli bukan orang yang suka berpikir terlalu dalam dan rumit. Dan dia juga mempercayai rencana adiknya itu tanpa harus berpikir dua kali. Xiao Jinyu merupakan orang dengan pemikiran yang sangat mendalam dan mampu merencanakan semua hal dengan sempurna. Dia juga sangat cerdas dan memiliki banyak trik di kepalanya, jadi Xiao Jinli sama sekali tidak ragu dengan rencana adiknya itu.

Xiao Jinli sangat menyayangi dan menjaga adik kembarnya itu. Bahkan tidak ada angin yang bisa membahayakan adiknya jika ada dia di sisinya. Sebenarnya Xiao Jinli sangat melindungi Xiao Jinyu karena beberapa hal di masa lalu yang membuatnya melakukan hal itu.

Sedikit informasi tentang kakak beradik Xiao, ayah mereka berdua adalah Xiao Heng, seorang Jenderal Besar yang dinyatakan gugur dalam upaya memberantas pemberontakan di Qiangzhou delapan belas tahun yang lalu. Ibu mereka adalah putri Xiping, kakak perempuan kaisar saat ini. Yang paling disayangkan adalah ayah mereka meninggal ketika mereka berdua masih di dalam kandungan. Jadi sejak merekadilahirkan,  merekaberdua sama sekali belum pernah melihat rupa ayah mereka. Ibu mereka harus berjuang sendirian dan memilih untuk tidak menikah lagi.

[BL] The General and His ForensicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang