13

83 12 0
                                    

Mayat Wanita
***********

"Apa kau yakin tetap ingin ikut denganku?" 

Chu He menatap Xiao Jinli yang berdiri di bawahnya. 

"Sudah seperti ini dan kau masih bertanya apakah aku yakin dengan hal ini. Bukankah ini sangat keterlaluan, Ah-He?!" 

Xiao Jinli benar-benar ingin mencekiknya saat ini, itu jika dia tidak memiliki perasaan kepada Chu He seperti beberapa bulan yang lalu, akan tetapi saat ini, dia sangat ingin menjatuhkan pria itu dan menciumnya hingga dia tidak akan berani membuka mulutnya lagi.

Masalahnya, Chu He sudah bertanya dengan kalimat yang sama hampir di sepanjang perjalanan. Xiao Jinli sampai bosan menjawab. Dia ingin sekali menyingkirkan tangga yang sedang dinaiki Chu He. 

KRAAKKKKK!!!!!!!

Dan belum selesai Xiao Jinli sibuk dengan semua kejengkelan yang menggemaskan, tangga yang dinaiki Chu He untuk memanjat tembok kantor daerah patah karena rapuh. 

"Ah-He!!!"

Xiao Jinli berteriak dengan suara tertahan. Dan tanpa aba-aba lagi, dia segera menangkap tubuh Chu He.

"Akh!!"

Chu He jatuh dengan mulus di dalam pelukan Xiao Jinli. Akan tetapi karena reaksi yang tiba-tiba, Xiao Jinli setelah menangkap Chu He, mereka berdua jatuh ke atas tanah. Chu He sama sekali tidak merasakan sakit, sedangkan Xiao Jinli harus merasakan terhantam tanah dengan beban di atasnya.

"Maaf, maaf..."

Chu He segera bangkit dan membantu Xiao Jinli berdiri. Akan tetapi Xiao Jinli tidak menanggapai uluran tangan Chu He. Dia bangkit berdiri dan memeriksa tubuh Chu He dengan panik.

"Apa kau baik-baik saja?" 

Chu He diam sebentar. 'Bukankah yang harus di khawatirkan adalah dirinya sendiri?'

"Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?" Chu He menghentikan tingkah Xiao Jinli yang terlihat berlebihan.

"Aku tidak apa-apa. Apakah kau tidak terluka."

"Tidak. Sudah cukup! Ini terlihat seperti aku adalah seorang gadis lemah yang memerlukan perlindungan?!" Chu He benar-benar tidak tahan dengan sikap Xiao Jinli.

"Tapi.."

"Cukup. Yang harus kita pikirkan adalah bagaimana cara masuk ke dalam. Tangga sudah patah, dan tidak ada tali di sekitar sini."

Chu He masih akan membuka mulutnya ketika Xiao Jinli tiba-tiba menyambar pinggangnya. Pria itu membawanya melewati tembok dengan sangat mudahnya. Bahkan ketika kaki Chu He sudah menginjak tanah, dia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja di lakukan Xiao Jinli.

"Kau bisa menggunakan ilmu meringankan tubuh?"

"Ya. Itu adalah dasar ilmu bela diri. Dan aku sudah mempelajari hal itu sejak kecil. Aku adalah Jenderal yang sudah menjaga perbatasan selama bertahun-tahun. Aku pernah melewati benteng pertahanan musuh yang bahkan tingginya tiga kali lipat dari ini."

Mendengar itu suasan hati Chu He semakin buruk. Bahkan itu mempengaruhi raut wajahnya yang sudah terlihat sangat kesal.

Chu He merasa sedang di bodohi dan merasa menjadi orang bodoh yang lebih bodoh dari keledai. Bagaimana dia bisa melupakan jika Xio Jinli adalah orang yang bisa melakukan bela diri. Dan sudah dipastika dia ahli dalam menjadi penyusup.

Dengan kesal dia menghentakkan kaki dan berbalik. Dia segera berjalan mencari ke ruang penyimpanan mayat. Xiao Jinli yang di tinggal begitu saja menjadi heran.

[BL] The General and His ForensicsWhere stories live. Discover now