22

87 12 0
                                    

Menghentikan Kasus dan Perjalanan ke Qingzhou Berlanjut
************

Chu He bangun ketika dia merasa tubuhnya terguncang ke sana kemari. Dan ketika membuka mata, dia tidak lagi melihat atap dari ruangan yang dia ingat terakhir kali. Itu sudah berubah menjadi pemandangan sebuah ruangan di dalam kereta yang sangat tidak asing di matanya. Kereta tempat dia duduk selama perjalanan dari ibukota ke Qingzhou.

Ketika dia membuka tirai jendela kereta, dia segera melihat Xiao Jinli yang mengendarai kudanya, Xiao Bai. Awalnya Chu He sedikit heran dengan nama yang diberikan Xiao Jinli kepada kudanya itu. Masalah kuda itu berwarna hitam, bukan putih seperti namanya. Akan tetapi Xiao Bai adalah kuda ras terbaik dari daerah Barat, jadi diseluruh penjuru negeri, hanya beberapa orang saja yang memiliki kuda dari ras yang sama seperti Xiao Bai.

"Ah-He, kau sudah bangun?!" Xiao Jinli sedikit terkejut ketika melihat Chu He yang membuka tirai jendela kereta.

Chu He hanya menganggukkan kepala menanggapi pertanyaan Xiao Jinli. Xiao Jinli segera meminta kereta untuk berhenti. Dia sendiri turun dari kuda dan menyerahkannya kepada Bai JingZi. Xiao Jinli segera naik ke atas kereta dan bergabung dengan Chu He. Dan kereta kembali berjalan.

"Apa yang terjadi? Kenapa aku berada di dalam kereta?" Chu He segera bertanya begitu Xiao Jinli sudah duduk di sampingnya dan membenarkan selimut yang masih di pakainya.

"Melanjutkan perjalanan ke Qingzhou." Xiao Jinli menuangkan teh dan segera memberikannya kepada Chu He.

Chu He terkejut. "Kembali ke Qingzhou? Bagaimana dengan kasus bangsawan Gu? Bukankah kasus itu belum selesai? Kebenaran tentang Gu Shiyi belum terungkap? Apa kau membodohi ku?"

Chu He bertanya dengan nada yang naik turun, akan tetapi dia menerima teh yang diberikan Xiao Jinli kepadanya dan meminumnya dengan rasa puas yang jelas terlihat di wajahnya. Xiao Jinli tidak bisa tidak menahan senyum. Chu He nya masih seorang foodie.

Sesaat kemudian, Xiao Jinli berbaring dan meletakkan kepalanya di pangkuan Chu He. Chu He sedikit heran dan kemudian membiarkan pria itu melakukan apa yang ingin dia lakukan.

"Paman kekaisaran meminta kita untuk tidak terlibat dalam kasus itu. Di dalam pesannya juga tertulis jika kita harus segera bergegas kembali ke Qingzhou dan memulai penyelidikan tentang uang palsu."

Xiao Jinli memandang Chu He dari posisinya saat ini. Sedangkan Chu He membiarkannya dan menikmati teh yang perlahan masuk ke dalam mulutnya dan mengalir ke tenggorokannya.

"Lanjutkan. Aku tahu kau masih memiliki hal yang perlu di katakan. Tidak mungkin hanya kabar itu yang kau dapatkan. Apa aku benar?" Chu He sedikit melirik ke arah Xiao Jinli yang masih setia memandangnya.

"Kau memang tidak bisa di bodohi." Xiao Jinli tersenyum lebar hingga terlihat seperti orang bodoh. Chu He mengabaikannya.

"Paman kekaisaran juga mengatakan jika dia sudah meminta pejabat setempat yang bisa di percaya untuk menyelidiki kasus itu. Kita tidak perlu mengkhawatirkannya."

"Baik. Lagipula aku sudah tahu bagaimana cara Gu Wen mati. Dan alasan Gu Shiyi dan Liu Ye bisa bersama."

Dan pernyataan itu membuat Xiao Jinli terkejut. Dia penasaran bagaimana Chu He bisa tahu lebih banyak dari pada dirinya.

Chu He meletakkan gelas tehnya yang sudah kosong. Dan dia kembali membaringkan dirinya. Xiao Jinli yang peka segera bangkit duduk dan membiarkan Chu He membaringkan tubuhnya dengan nyaman. Dan baru dia menyusul dengan berbaring di sampingnya.

"Bagaimana kau bisa tahu?" Xiao Jinli bertanya sembari meraih Chu He dan memeluknya.

Chu He memelototinya dan Xiao Jinli melepaskan pelukannya. Akan tetapi dia masih tidur di samping Chu He.

[BL] The General and His ForensicsWhere stories live. Discover now