19

107 15 0
                                    

Apa Kau Menyukaiku?
**********

Chu He tidak ingat kapan dia mendengar ada yang mengatakan hal seperti itu selain keluarganya. Dia hanya pernah mendengar ayah, kakeknya dan ChuChu yang mengatakan kata-kata itu. Dia terlahir di keluarga dengan keturunan seorang sarjana dan forensik secara turun temurun. Dan pekerjaan sebagai seorang forensik dianggap sebagai pekerjaan pembawa sial.

Dia dan adiknya sejak kecil selalu di kucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Dan itu sudah menjadi hal yang biasa baginya. Dia bahkan tidak pernah melihat wajah ibunya sejak lahir. Ketika dia lahir, ibunya meninggal, meninggalkan dirinya dan ayahnya.

Sedangkan ChuChu adalah bayi yang di selamatkan ayahnya. Ibunya meninggal sebelum sempat melahirkan ChuChu. Dan untungnya, Chu Ping ayah Chu He bisa menyelamatkannya dengan cara membedah perut ibunya.

Chu He hanya memiliki ayah, kakeknya dan juga ChuChu di dalam hidupnya. Dan ketika Xiao Jinyu datang, sebenarnya dia sama sekali tidak menentang pria itu untuk mendekati adiknya. Dia hanya ingin yang terbaik untuk adiknya.

Dan sekarang Xiao Jinli mengatakan hal seperti itu, membuatnya tidak bisa menjawab.

"Xiao Jinli, ini benar-benar tidak apa-apa. Anggap saja aku sudah membayar semua hutangku kepadamu. Kau tidak harus terseret untuk hidup bersama dengan orang sepertiku. Aku..."

Dan Xiao Jinli menundukkan kepalanya dan mencium lembut bibir Chu He. Dan kemudian memandang Chu He dengan lembut.

"Ini bukan kewajiban. Ah-He, aku mengatakan yang sebenarnya. Terlepas dari apa yang baru saja terjadi dengan kita berdua. Aku tidak akan memaksamu untuk menjawabku dengan cepat. Aku tahu kau masih memerlukan waktu. Dan aku bisa menunggu. Semua sudah menjadi seperti ini, dan kau masih bilang jika tidak apa-apa."

Chu He kehabisan kata-kata. Dia diam sebentar hingga akhirnya membuka mulut.

"Xiao Jinli. Apa kau tidak merasa risih dan jijik denganku? Apa kau tidak menganggap ku aneh?" Chu He menatap Xiao Jinli tepat di matanya. Ada emosi di balik mata Chu He.

Dan kemudian Chu He kembali melanjutkan ketika mendapati Xiao Jinli hanya diam. "Apa kau tidak takut bahwa semua orang akan mengecammu sebagai pembawa sial? Apa kau tidak takut dengan stigma yang akan membuatmu menyesal seumur hidup?"

Xiao Jinli menyela ucapan Chu He. "Chuchu bisa melaluinya dan akhirnya bersama dengan adikku. Dan kenapa kita tidak bisa melaluinya."

"Dia berbeda. Dia seorang perempuan, jika dia menikah, dia bisa melepaskan semua bebannya. dan dia juga memiliki orang yang mellindunginya. Aku adalah seorang pria, aku tidak bisa begitu saja meninggalkan semua hal ini hanya untuk masalah seperti ini. Aku..."

"Bisakah kau tidak merendahkan dirimu sendiri? Kau juga tahu bahwa pasangan pria ada di negeri kita. Bahkan ada bangsawan Bai yang memilih seorang pria sebagai pendamping hidupnya. Mereka hidup bahagia sampai hari ini. Dan mungkin saja saat ini mereka berdua sedang duduk dan berbagi anggur bersama. Apakah kau takut jika hubungan kita diketahui oleh orang banyak?"

Chu He menatap Xiao Jinli. "Bukan seperti itu. Yang aku maksud adalah kita melakukan hal ini karena situasi yang memaksa. Aku tidak ingin membuatmu terikat dengan ikatan yang ditimbulkan karena kecelakaan. Ini bukan tanggung jawabmu."

"Ah-He, aku..."

"Cukup. Aku lapar." Chu He tidak ingin melanjutkan percakapan yang semakin tidak jelas ini. Cukup, dan dia ingin memikirkannya lagi.

Melihat bahwa Chu He tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini, Xiao Jinli memilih untuk diam. Dia akan melanjutkan meyakinkan Chu He nanti.

Xiao Jinli mengambil daging ayam yang yang tadi dia bakar di sampingnya tanpa menurunkan Chu He dari pelukannya. Chu He menerima ayam itu dan mulai memakannya secara perlahan. Dia makan dalam diam. Perutnya tidak terisi selama seharian penuh, dan tentu saja dia belum mengisinya sejak makanan terakhir yang mereka makan ketika festival.

[BL] The General and His ForensicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang