00:10 [Bioskop]

624 217 5
                                    

HEH! KOMENTARNYA MANA?

______

Ketiga pocong dengan merk baju mereka yang bertulisan Sad Ghost 6, Generasi paling keren itu rupanya ikut menonton juga.

Sebenarnya Rara sudah hampir berbudah meminta mereka tidak perlu ikut, tapi apalah daya, Rara hanyalah manusia biasa yang tidak bisa menahan keinginan para pocong-pocong gila itu. Mereka itukan hantu, mau di larang seperti apapun, mereka bisa dengan mudah hilang, datang dan pergi sesuka mereka! Jadi percuma saja.

Riri duduk di samping Sulthan, sementara Rere berada di samping Riri.

Rara, juga Bima berada di kursi depan mereka. Sementara Sagara memutuskan duduk di samping Sulthan saja.

Lampu di matikan, layar di hadapan mereka mulai memeperlihatkan bahwa film segera di mulai.

Mereka menonton film horor dengan judul, POCONG KESURUPAN.

Ck! Ada-ada saja.

Sontak judul film ini agak menyinggung kaum perpocongan seperti ketiga hantu sad ghost generasi 6 itu.

"Ini sih namanya setan nonton setan!" celetuk Gundu yang duduk di samping Rara.

"Lo bisa diem gak sih?" kesal Rara.

"Gue udah diem loh Ra, gue gak larian gak lompat dan gak jungkir balik" jawab Bima.

"Gue gak ngomong sama lo!"

"Lah terus sama siapa? Sama setan?"

"Kepo banget si lo!"

"Jangan galak-galak nanti lo suka sama dia, kalau lo suka sama dia, gue patah hati Ra"

Astaga! Gundu ini benar-benar mengganggu saja. Tapi Rara tak bisa menjawab lagi ucapan Gundu, ia kembali fokus menonton.

"Permisi kak, pop cron'nya cuman harga 25 ribu aja, ada minuman capucino coklat'nya juga loh cuman harga 30 ribu aja. Ambil dua-duanya jadi 50 ribu aja kak" ucap seles makanan yang menawarkan makanan pada Sulthan, Riri dan juga Sagara.

"Lo mau?" tanya Sulthan pada Riri, namun matanya melirik pada Rere. Rere mengalihkan pandangannya agar tak di curigai Riri.

Sementara Sagara sudah mencurigai mereka sejak tadi satu mobil.

Di mobil, Sagara melihat Sulthan yang sering curi pandang pada Rere, begitupun sebaliknya.

"Kak Sulthan mau?" tanya Riri.

"Mbak minumnya lima, pop cron'nya lima" ucap Sulthan.

Sulthan memberikan dua lagi makanan dan minuman itu pada Rara dan juga Bima.

Film semakin seru, dan Riri fokus pada film begitupun dengan yang lainnya terkecuali Sulthan.

Sulthan diam-diam menyimpan tangannya ke belakang, lalu ia meraih tangan Rere. Reflek Rere sedikit terkejut, ia tak mengerti maksudnya apa, tapi tangan Sulthan seolah meminta tangan sebelah Rere mengikuti ke belakang.

Oh rupanya Sulthan ingin menggenggam tangan Rere dari belakang. Ya-ampun romantis sekali.

Sagara tak sengaja melihat hal itu, berbagai pertanyaan terlintas dalam pikirannya.

"WOILAH POCONGNYA MASUK SELOKAN HAHAHHA."

"ANJRIT BISA-BISANYA POCONG KESURUPAN"

"INI SIH NAMANYA FILM MENJATUHKAN HARGA DIRI POCONG! GAK BENER NI SUTRADARA'NYA"

SAD GHOST 6 ✓Where stories live. Discover now