SELESAI

846 232 49
                                    

[ENDING]

Semuanya sudah berakhir. Benda-benda milik ibunya Cipa sudah di kembalikan dan di simpan ke dapur pada tempat biasanya. Orangtua masing-masing dari kalangan sad ghost sex season two itu sangat berterimakasih kepada ketiga ciwi-ciwi yang sudah membantu anak-anak mereka tenang menuju syurga.

Selamat tinggal untuk mereka, Ajeng, Suketi, Cipa dan Santi. Jiwa mereka akan slalu di kenang di hati para readers tentunya.

Kembali ke Jakarta, itulah yang saat ini mereka lakukan. Ya, tentu saja mereka harus kembali ke sarang seperti semula dan berharap tidak lagi bertemu dengan SAD GHOST dari dimensi manapun.

"Ribet kan gue bilang juga berurusan sama hantu," keluh Rara.

"Tapi seru loh Ra, jadi ada pengalaman" sahut Riri.

"Riri bener Ra. Untung aja yang minta tolong bukan hantu-hantu jahat. Mereka lucu, baik dan penghibur banget" timpal Rere.

Rara mendelik sebal. Tidak ada satupun saudara kandungnya yang satu frekunsi dengannya. Masalahnya bukan soal seru atau tidaknya, tapi soal capeknya bolak-balik ke tempat yang jauh hanya untuk menuntaskan misteri.

Ya itung-itung pahala juga sebenarnya. Toh lebih baik bertemu dengan para hantu dari kalangan sad ghost daripada bertemu dengan hantu yang bernama Siders, itu sangat mengerikan.

Di tengah perjalanan mereka berhenti sementara menuju restoran untuk mengisi perut yang lapar. Setelah itu melanjutkan kembali perjalanan pulang.

***

1 tahun kemudian....

Tepat pada hari minggu, di tanggal sekian dan tentunya tahun sekian. Malam ini tempat kediaman Princess Familly ramai kedatangan keluarga dari Sulthan.

"Kedatangan kita kemari, mau melamar putri bapak yang bernama Rere" ucap Nando selaku ayah'nya Sulthan.

Rere tersenyum malu-malu. Sementara Sulthan sejak tadi sudah berkeringat dingin.

Ya, Sulthan memutuskan untuk melamar Rere meskipun kuliah'nya belum selesai. Toh Sulthan punya usaha kedai kopi yang pastinya usahanya itu akan mengasilkan pundi-pundi duid yang dapat menghidupi sang isteri. Jadi tak masalah!

Sulthan mendekati gadisnya, berlutut di hadapan gadisnya sambil memperlihatkan cincin yang akan ia tempelkan pada jari manis milik si cantik Rere.

"Kamu mau Re nikah sama aku?" tanya Sulthan tulus.

"AAAAAA MAU BANGETTT!" bukan Rere yang menjawab tapi Riri. Lantas ucapan Riri menjadi bahan pelototan orang sekitar, "Hehe maaf Riri terlalu seneng soalnya liat Rere di lamar."

Rere mengangguk mau, lalu cincin itu di pasangkan di jari manisnya.

Cantik sekali, puji author.

Pernikahan mereka akan segera di langsungkan bulan depan.

Rasanya Rere tak menyangka, baru saja lulus sekolah sudah di lamar. Tapi meskipun begitu, ia akan melanjutkan kuliah, agar nanti setelah menikah ia memiliki kegiatan yang bermanfaat. Sulthan tak mempermasalahkannya, yang terpenting isterinya nanti bisa masak dan buat anak. Ups.

***

Rara dan Riri sedang nyemil-nyemil cantik di ruang TV. Semenjak Rere di lamar, mereka sering meledek Rere dengan ucapan 'Ciyeh sebentar lagi jadi isteri' mereka gemash sekali dan tentunya teramat senang.

"Kapan ya gue di lamar kaya Rere," gumam Rara yang dapat Riri dengan dengan jelas.

"Kasian banget nasibnya kamu Ra, selain LDR eh kamu di tinggal nikah sama Gerandra. Parah banget ya dia, padahal kamu yang mau nemenin saat susah maupun senang"

Yang di katakan Riri benar. Gerandra menikah dengan gadis lain karna sistem perjodohan. Mau tidak mah Rara harus ikhlas. Nasibnya harus terulang lagi, ia di tinggal nikah lagi oleh cowok yang sempat ia cintai. Dulu mas Fajar, sekarang Gerandra.

"Nasib gue apes mulu kalau soal cowok. Dah lah gue gak mau pacaran dulu. Mending jomblo aja!"

"Iya kaya Riri. Riri juga gak pacaran, dan belum pernah pacaran. Gapapa jomblo yang penting panjang umur,"

"Tumben lo bijak, nuker otak dimana?"

"Aku gak tukeran otak. Memang sebenarnya aku pintar, hanya saja kamu gak pernah sadar"

Rara memutar bola matanya malas.

Sebenarnya ia masih sakithati di tinggal menikah oleh Gerandra. Bagaimana tidak? Yang menemani pria itu selama ini adalah dirinya, dari koma sampai sadarkan diri. Tapi mengapa yang menikah dengan pria itu bukanlah dirinya?

Namanya jodoh, kita tidak pernah ada yang tahu. Selama apapun berpacaran, jika Tuhan berkehendak dia bukan jodohmu maka akan di jauhkan secara perlahan.

Tapi author mau beritahu soal Sandra, cewek yang pernah menjadi selingkuhannya Sulthan. Sampai detik ini Rere tidak tahu, dan lagi Sulthan sudah memutuskannya sejak lama. Sulthan kemudian berniat melamar Rere, ia sudah sangat yakin dengan gadisnya. Jadi, jangan di pertanyakan lagi ya. Namanya juga manusia, terkadang khilaf, terkadang nikung, terkadang iseng-iseng selingkuh.



















"Sayang, aku mau punya anak delapan belas boleh?"
"Boleh, asal kamu yang melahirkan"









Semuanya sudah berakhir.

Cerita inipun sudah berakhir.

Maaf part ending sedikit ya. Semoga kalian terhibur dan slalu mendapatkan kesehatan baik jasmani maupun rohani.

Sekian dari author, kurang dan lebihnya mohon di maklumi.

Saya pamit undur diri...

Byebye! Sampai bertemu di cerita berikutnya.

Eh mau promosi dulu. Baca ya ceritaku dengan judul "TAKDIR CINTA" fiksi remaja, genre romance. Kuyy cek storyku! Seru lohhhhh bikin para jomblo bahagia~

SAD GHOST 6 ✓Where stories live. Discover now