You Are (Not) My Destiny Part 49

16 1 0
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

1. Kim Ez – Because of You

2. Kim Minseung – Boom Boom Boom

3. SEVENTEEN – Campfire

4. GOT7 – Confession Song

5. K.Will – Day 1

6. SF9 – Different

7. Chen & Punch - Everytime

8. Sondia – First Love

9. Yook Sungjae – From Winter

10. Plastic – Gangnam Exit 4

MIN DONGHYUN'S POV

Jujur saja aku kagum pada Choeun noona yang energinya banyak sekali. Tadi kukira dia akan sedikit berhati-hati setelah kaki dan tangannya terluka, tapi rupanya semangatnya kembali lagi ketika kuajak main ke Indoor Game Zone. Sikapnya yang polos saat mencobai satu persatu game bersamaku membuatku sangat terhibur. Dan aku tidak menyangka dia sangat baik dalam nyaris semua permainan: permainan menggunakan alat tembak jenis apapun, menggunakan alat pukul jenis apapun, balapan, dan bahkan game yang harus menggunakan beberapa tombol dan membutuhkan kecepatan tangan... dia bahkan mengalahkanku di dua permainan. Tapi dia tidak mau menari, aku sudah menariknya susah payah ke mesin menari tapi badannya menjadi sangat kaku di tempatnya berdiri. Aku tadinya mempertimbangkan akan membopongnya, tapi matanya melirikku tajam... jadi kurasa lebih baik aku tidak mengambil resiko, mungkin dia akan menggigitku.

"Bagaimana kalau kita main basket?" ajaknya bersemangat, menarik lenganku menuju mesin basket.

"Noona pasti akan kalah kalau kita main itu."

"Aku tau aku pasti akan kalah. Tapi bagaimana kalau kau menghadiahiku sesuatu kalau aku bisa mencapai point tertentu?"

"Hmm baiklah... tapi aku mau tau dulu, apa yang noona mau?"

Dia menunjuk ke mesin yang berisi boneka-boneka dalam berbagai ukuran.

"Aku mau boneka panda yang besar itu, dan kita tidak akan pulang kalau kau tidak mendapatkan itu."

"Hmm... karena bonekanya besar, bagaimana kalau noona setidaknya harus mencapai lebih dari 60 point?"

Aku tau Choeun noona cukup suka berolahraga, dan lemparan bola basketnya biasanya tidak terlalu buruk, meskipun badannya kecil sekali. Tapi 60 point dalam 3 menit tidak akan mudah untuknya.

"Baik, aku terima tantangan itu. Lihat saja, aku pasti bisa melakukannya."

Aku tertawa kecil dan menggesekkan kartuku ke mesin permainan yang seketika menyala, dan Choeun noona sudah bersiap menyambut bola yang akan datang. Aku bisa melihatnya bersemangat sekali (mungkin termotivasi oleh boneka pandanya yang ukurannya nyaris sebesar badannya) dan dia memasukkan bola ke dalam ring dengan ketepatan dan kecepatan yang luar biasa.

"OH WOW!"

Pujian itu meluncur dari mulutku melihat dia bahkan mencetak three points lima kali berturut-turut dan ketika waktu sudah menunjukkan sisa 30 detik lagi, dia sudah mendapatkan 67 poin.

"Ayo noona, terus!"

Beberapa orang bahkan menontonnya bermain basket dan itu membuatku bangga. Ketika waktu berhenti, poin yang didapatkannya mencapai 73.

"YES I DID IT!" serunya senang, beberapa butir keringat tampak di sisi wajahnya, "setelah ini kau yang lanjutkan ya, sudah semakin susah menembak di level kedua."

(Indonesian ver) You Are (Not) My Destiny // 넌 내 운명(안)입니다Where stories live. Discover now