4.

1K 94 12
                                    

Seora ngelamuin ngingat kejadian kemarin, dia berharap perkataan Jisung tentang ngehamilin itu cuma ancaman aja.

"Seora" Seora sedikit kesentak waktu bahunya disentuh sama temen sekelasnya.

"itu dipanggil bu Mina" kata Rona.

Bu Mina? Bu Mina itu guru bk. Seora langsung ngeliat ke pintu, dipintu ada bu Mina bareng Jisung.

Rasanya jantung Seora berhenti detak.

"Seora! ikut saya" Bu Mina sedikit teriak ke Seora, Seora langsung bangkit dari duduknya trs ngikutin bu Mina dari belakang.

"hi sayang" bisik Jisung.

Seora diem aja ga ngerespon, bertingkah seolah olah gaada Jisung.

"haha, lo liat aja apa yang bakal gue lakuin terus supaya lo ga tenang" Jisung ngomong sepelan mungkin.

"masuk kalian berdua!"

Seora sama Jisung masuk keruang bk, bu Mina kelihatan marah banget.

"kalian ngapain begini ditaman sekolah jam 6.22 sore?!" tanya bu Mina dengeran ngebentak.

"hah? itu bukan saya bu!" Seora melotot ngeliat foto yang kayaknya diambil dari cctv.
"jam 6.22 saya udah dirumah"

"Jisung sama kamu kan pacaran, siapa lagi kalo ini bukan kamu Seora!"

"bu beneran saya udah dirumah jam segitu"

"ini muka Jisung kelihatan jelas Seora"

"tapi yang cewe bukan saya bu, sumpah itu bukan saya" Seora noleh ke Jisung, Jisung cuma ngangguk ngangguk sambil ngeliatin kukunya.

"jadi Jisung selingkuh??"
"ini kamu sama siapa ciuman begini, Jisung?"

"saya bukan pacarnya lagi bu"
"kami udah pu-"

"saya sama Seora bu" potong Jisung sambil senyum lebar.

Seora langsung berdiri dan nampar Jisung.

"lo jangan sembarang!"
"engga bu sumpah saya udah dirumah jam segitu"

Bu Mina speechless ngeliat tingkah 2 anak muridnya.

"tenang Seora!"
"apa bukti kamu dirumah dan Jisung apa bukti kamu kalo ini Seora?"

"ini bu" Jisung nunjuk seragam yang dipakai sama cewe yang ada difoto.
"kain dan motif seragam ini punya Seora beda sendiri" jelas Jisung.

Seora melotot ngedengar omongan Jisung, emang bener seragam punya Seora beda sendiri di angkatanya.

"i-ibu seragam saya yang itu lagi ilang"

"bohong, ibu periksa aja laci meja Seora"
"seragamnya sama persis sama difoto ini"

"Jisung, ibu bingung"
"kenapa kamu pengen banget meluruskan ini semua? kamu ga takut dapat point? ga takut saya skors kamu hah?!"

"saya sebagai cowo ya harus bertanggung jawab dong bu kalo ketahuan"
"saya bisa aja bohong sampai ibu percaya tapi saya mau jujur-"

"jujur dari mana?! lo nuduh gue!" Seora teriak sambil netesin air mata.
"ibu beneran itu bukan saya"

"kamu bisa kasih bukti apa kesaya Seora?"

Seora diam, dia gabisa ngasih bukti apapun. Dijam segitu Seora lagi masak dia beneran dirumah sehabis berantem sama Jisung.

"yaudah, kalo yang Jisung bilang bener-di laci meja kamu ada seragam sama persis ini" bu Mina natap Jisung Seora gantian.
"..ibu bakal skors kalian berdua" lanjutnya.
"kalian tunggu disini biar ibu sendiri yang ngecek"

Bu Mina keluar dari ruang bk.

"lo udah gila?!" tanya Seora.

"lo pikir gue pernah waras?" tanya Jisung balik.
"kan udah gue bilang, lo gabakal pernah tenang sayang"
"gue masih punya banyak rencana permainan" kata Jisung sambil ngelus pipi Seora.

Seora langsung nepis tangan Jisung. Seora masih nangis, dia pasti dijebak sama Jisung.

"gue ngelakuin semua ini karena gue sayang sama lo ra"

"lo bukan sayang gue ini lo ngancurin hidup gue kak!"

"ya karena dengan lo hancur cuma ada gue yang mau sama lo, Seora"

"gue gabakal pernah mau sama lo!!" Seora teriak kenceng.

plak!

"diam!" bentak Jisung.

Seora ngerasa perih yang ga biasa diujung dibibirnya, sewaktu Seora sentuh dan ngeliat tanganya ternyata bibirnya berdarah.

"berdarahkan?! salah lo mancing gue!"
"tolol" Jisung duduk lagi.

Seora diam aja, ga niat ngelap darahnya.

Bu Mina udah dateng sambil ngebawa seragam yang dimaksud sama Jisung.

"Seora.."

"iya bu, ibu bakal skors saya berapa lama?" Seora udah capek.

Bu Mina ngeliatin Jisung tapi Jisung malah ngeliatin lantai.

"..1 minggu"

"terimakasih bu" kata Seora dengan setetes air matanya, Seora ngambil seragam yang dibawa sama bu Mina tadi.

D I S A S T E R.Where stories live. Discover now