19.

576 63 7
                                    

Seora sama Jake lagi lagi nikmatin sunset berdua dibalkon rumah Jake.

"bosen ya? ini udah tiga kali kita ngeliatin sunset" kata Jake sambil nyenderin kepalanya ke bahu Seora.

"engga kok"
"makin hari makin cantik sunset nya mana mungkin ada orang yang bosen" kata Seora.
"eh bentar kak hp aku bunyi kayaknya" Seora masuk kedalam karena ngedengar sayup sayup suaranya.

Seora ngambil hp sama beberapa snack buat dimakan dibalkon.

Seora balik lagi kebalkon.

"tumben ga kamu silent?"

"takut ilang" Seora cengengesan sambil ngangkat telpon tanpa ngeliat siapa yang nelpon.
"halo?"

"ra ini gue"
"Jinie" ngedengar suara dan nama itu senyum Seora langsung ilang.
"gue mau ngobrol sama lo, ngebahas yang waktu itu"
"kita bisa ketemu? lo dimana?"

"ga ada yang perlu di omongin lagi, kak Sunghoon udah ceritain semuanya ke aku"

"siapa?" tanya Jake tanpa suara tapi Seora ga ngerespon.

"ada, selain itu ada yang harus gue bahas sama lo"

"kalau ga penting jangan buang buang waktu gue, tinggal bilang aja disini"

"ini penting ra, percaya sama gue"
"ayo ketemu sekarang, lo dimana?"

"gue sekarang lagi dipantai beras basah dan sekarang gue ga punya waktu buat bahas hal penting yang lo maksud itu, gue males mikir. Jadi kalo lo mau nunggu"
"gue punya waktu di hari sabtu"

Tanpa nunggu jawaban dari Jinie Seora matiin telponya.

"siapa sih? emosi banget kayaknya"

"Jinie" jawab Seora sambil ngantongin hpnya.

"loh bukannya temen kamu?"

"dulu dia temen aku tapi semenjak dia main sama kak Sunghoon disekolah"
"masih harus gue anggap dia temen?"

"jangan gitu Seora"

"ya terus gimana kak?" Seora sedikit marah, dia kebawa emosi.

"lo cemburu?" tanya Jake tanpa noleh ke Seora.

"engga"

"haha, bohong"
"kamu cemburu Seora"
"kamu cemburu karena Jinie main sama Sunghoon kan?"

"aku ga-"

"kalau kamu ga cemburu kamu ga mungkin marah marah kayak gitu bahkan sampai putus hubungan sama Jinie"
"kalau kamu beneran ga cemburu kamu gabakal peduli sama apa yang Sunghoon lakuin bareng cewe lain" Jake akhirnya natap Seora.

Seora cuma diem dan akhirnya masuk kedalam rumah lagi disusul sama Jake.

"hei..maaf dek"
"yaudahlah lupain aja dulu Sunghoon"
"kita keliling aja gimana? belum pernahkan keliling jam segini"

...

Jake bingung karena ga ngeliat Seora lagi, tadi mereka kejar kejaran karena beli eskrim eskrimnya malah dibawa sama Seora semua.

Jake lari kedekat rumahnya dan untungnya ada Seora yang ga jauh dari rumahnya tapi didepan Seora ada 3 orang, Jake gabisa ngeliat jelas muka mereka tapi Jake bisa liat 2 orang berambut pendek dan 1 orang berambut sebahu.

Jake awalnya lari kecil nyamperin Seora tapi waktu ngeliat Seora keduduk karena dipukul sama salah satu dari mereka Jake langsung lari sekencang yang dia bisa.

Seora nangis keduduk dipasir pantai, Jake bisa liat ada darah dibibir Seora. Seora jatuh karena tamparan ke 7 dari Sunghoon sedangkan ditamparan ke 3 bibir Seora udah berdarah.

Jake spechless ngeliat siapa 3 orang itu, Sunghoon Jay Jinie.

"ini? ini yang kamu bilang mau ketemu papa?!"
"hah? jawab!"
"anjing lo ra" Sunghoon narik kasar lengan Seora supaya Seora berdiri.

"jangan kasar njing!" Jake ngelepas tangan Sunghoon dari lengan Seora.

"banyak bacot lo bangsat"

bugh!
bugh!
bugh!

"lo pastikan yang ngajak Seora kesini? brengsek lo!"

brak
Jake jatuh kepasir pantai karena pukulan Sunghoon yang ga dia balas dan tendangan terakhir diperutnya.

"kak! maaf maaf maafin aku" Seora meluk kaki Sunghoon karena dia berlutut, Seora nangis sesegukan.
"maafin aku, aku janji gabakal bohong lagi"

Seora dongak natap Sunghoon.

"ini salah aku! aku yang ngajak kak Jake, jangan pukulin kak Jake lagi" Seora ngecangin pelukannya dikaki Sunghoon karena Sunghoon berusaha ngelepas.

"lo bohong lagi" Sunghoon ngejambak Seora dan ngelepas tangan Seora dari kakinya.

Sunghoon jongkok nyetarain tingginya sama Seora.

"berhenti nangis" kata Sunghoon yang langsung dianggukin kepala sama Seora dan ngebuat Seora langsung ngehapus air matanya.
"cium bibir gue"

Ngedengar itu Seora jelas gamau, Seora cuma diam natap Sunghoon.

"lo mau dia sekarat?"

Seora geleng dan ngedekatin bibirnya sama bibir Sunghoon.

cup..

Seora mau mundurin kepalanya tapi Sunghoon nekan tengkuknya Seora, Sunghoon ngelumat bibir Seora.

Jay langsung ngeliat kelain.

Setelah 40 detik Sunghoon berhenti karena dia sadar dia ga lagi berdua aja bareng Seora.

"bangkit, kita pulang" Sunghoon narik lengan Seora lebih pelan.

Seora berdiri dan noleh ke Jake, Jake ngangguk sambil senyum tipis.

plak!

"Jinie!" bentak Sunghoon ngedorong Jinie ngejauh dari Seora.
"apa apan lo mukul pacar gue?!"

"berani beraninya lo nyium Sunghoon!" teriak Jinie ke Seora.

"maksud lo apa?" tanya Sunghoon yang masih nahan Jinie supaya ga ngedekat ke Seora.

"gue hamil! hamil anak lo Hoon!!"

D I S A S T E R.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang