48.

401 51 16
                                    

cup..

"ayo" Sunghoon ngegenggam tangan Seora sehabis nyium pipinya.

"kemana?"

"makan diluar"

"kita pulang aja kak"
"Jinie sama bunda nyariin kak Hoon dari kemarin"

"udahlah ra, lo ga usah mikirin itu"
"yang jelas kita check out besok malam"

"Jinie pasti butuh kamu kak"

"Seora!"
"lo gausah sok baik ya anjing!"
"harus gue tampar dulu baru lo mau nurut? hah?!"
"bego dasar"

"maaf"

Seora ngehela nafas. Sebenernya Seora ga cuma kasian sama Jinie tapi Seora juga pengen ketemu Jake karena dari kemarin Seora belum ketemu sama Jake, apalagi hp Seora diambil sama Sunghoon jadi Seora gabisa ngabarin Jake.

Sunghoon narik Seora keluar.

"kamu mau makan dimana?" tanya Sunghoon yang udah kelihatan biasa biasa aja padahal beberapa menit yang lalu dia marah marah dan ngebentak Seora.

"kak Hoon aja yang pilih"

Sunghoon ngelirik Seora sebentar sebelum masuk ke lift.

Didalam lift sudah ada 3 orang.

"lah? Seora kan lo?"

Seora yang emang dari awal nunduk langsung noleh ke orang yang nyebut namanya. Sunghoon lagi lagi ngelirik Seora tapi kali ini sambil mencet tombol lantai 1.

"inget gue?"

Seora senyum kaku.
"maaf, engga"

"lo siapa?" tanya Sunghoon dengan muka datar.

"temennya Jake, Hani" Hani ngulurin tanganya.

Sunghoon cuma diam natap uluran tangan cewek didepannya bareng 2 orang laki laki berstelan rapi dibelakangnya.

"o-oh kak Hani, apa kabar?" tanya Seora sambil ngejabat tangan Hani.

Hani senyum tipis.
"baik, kita belum pernah ketemu sebenernya ra" Hani cuma mau ngetest Seora aja tadi.
"boleh gue panggil ra kan?"

Seora ngangguk.
Mereka berdua ngelepas jabat tangan itu. Seora lagi lagi cuma bisa senyum kaku.

"gue cuma tau lo dari Jake"
"gue tau muka lo karena Jake sering ngasih liat foto lo"
"gue sahabat kecilnya Jake"

Sekarang gantian, Seora ngelirik Sunghoon karena Seora mulai panik perihal Hana berkali kali nyebut nama Jake. Sebelumnya Sunghoon sudah bilang ke Seora buat ga sebut nama Jake didepanya.

"ini Sunghoon, pacar lo kan?"

Seora diam, dia bingung mau jawab apa. Kalau iya berarti Seora mengakui hubunganya sama Sunghoon yang sudah berstatus suami orang, tapi kalau jawab engga Sunghoon sudah pasti bakal marah.

"ya, gua pacar Seora" kata Sunghoon sambil natap Seora dingin.
"ada masalah?" sekarang Sunghoon natap lawan bicaranya.

"ga ga, gua cuma pengen basa basi"
"can i have your number ra?"
"just for-ya siapa tau gua butuh bantuan lo sewaktu waktu" Hani senyum sambil ngasih hpnya ke Seora.

"ah-iya kak boleh" Seora ngambil hp Hani sedikit gemetar, Seora tau sekarang Sunghoon lagi natap tajam dia tapi Seora pura pura gatau. Seora juga butuh kontak Hani siapa tau suatu saat nanti Seora butuh bantuan Hani juga.
"ini" Seora balikin hp Hani.

"oke thanks"
"gue udah sampai dilantai tujuan gue, duluan"

Seora ngangguk sambil senyum.

Sewaktu pintu lift udah ketutup Sunghoon langsung nyengkram lengan Seora.

"buat apa lo kasih ke dia?"

Seora nahan sakit dilenganya.
"kak Hani itu pengusaha kak, aku butuh kerjaan sekarang"

"alah! alasan lo"
"tadi juga lo ditanya kenapa diam aja? hah?"

"iya maafin aku"

"anjing" Sunghoon ngelepas kasar cengkramanya.
"untung kita lagi diluar"

...

"nekat amat tu orang njir" celetuk Beomgyu yang lagi makan pizza.

"gimana won?" tanya Jake.

"ga dibales juga bang"

"stress si Sunghoon ngebawa lari pacar orang padahal istrinya lagi hamil"

"pacar orang?" Jungwon bingung sama kata 'pacar orang' yang disebut Soobin.

"iya, pacar lo kan?" Soobin natap Jake.

Jake yang awalnya kaget langsung ngebuang nafas lega, Jake pikir Seora udah punya pacar baru.

"lo dibalesin ga?" tanya Jake ke Jay.

Jay yang lagi minum ngegeleng.

"emang iya udah pacaran bang?" Ni-Ki mandangin Jake yang sibuk sama hpnya.

"belum" jawabnya pelan.

Suasana jadi hening sebentar.

"gapapalah, ga pacaran tapi rasa pacaran" Yeonjun nepuk bahu Jake.
"lagian Seora jelas cinta sama lo"
"najis banget bahasanya cinta, ya whatever that is lah"

"kenapa belum? kan ribet gini lo ga bisa ngehak patenin Seora" kata Beomgyu.

"dia belum mau, masih kejebak sama Sunghoon katanya" Jake akhirnya nyerah dan ngeletakin hpnya dimeja.

"makan dulu lo" sahut Heeseung.

Jake natap pizza yang tadi dia pesan, Jake ga ngerasa itu menarik.

"kenapa ga coba hapus aja vidionya?"

"udah pernah tapi Sunghoon punya banyak copyannya"
"di laptopnya di flashdisk bahkan ada yang dia jadiin kaset, sakit emang itu orang"

"orang rumahnya pada ga tau apa ya?" Sunoo juga jadi penasaran.

"ya lo liat aja, dia pacaran sama Seora udah berapa lama tapi yang tau kalau dia kasar ke Seora cuma kita"
"kalau Seora memar memarkan orang orang mikirnya itu karena Jisung, Sunghoon sengaja bikin ribut disekolah waktu itu ya buat ini.."
"supaya dia bisa seenaknya mukulin Seora tanpa kena tuduh"

"Sunghoon main nya rapi"
"ga asal kayak Jisung"

"tapi Jisung udah ke Kanada kan?"

"iya, makanya Sunghoon ga separah dulu ke Seora"
"Sunghoon juga udah nikah sama Jinie jadi bisa dibilang sekarang dia ngebatasin diri"

D I S A S T E R.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang