30.

484 57 11
                                    

"anjir anjir anjir" Sunoo teriak karena muka setannya full ditv.

Seora bisa denger suara Sunoo sayup sayup, yang lain juga pada kesentak. Bahkan Heeseung sampai batuk batuk karena lagi makan malah ada jumpscare.

Seora ga sengaja ngeliat ke Jinie yang lagi meluk Jake karena kaget dan Seora juga ngeliat Jake ketawa waktu Jinie udah ngelepas pelukanya.

Heeseung ngepause lagunya ngebuat Seora noleh.
"liatin gue lagi aja, gausah liatin mereka" Heeseung ngomong sambil senyum tipis.

Seora juga cuma bisa senyum.

Heeseung ngeplay lagu dihpnya lagi dan sekarang Seora cuma mandangin lantai.

Seora ngelamun beberapa menit sampai Jake bareng Jinie berdiri.

"mau kemana?" tanya Heeseung.

"toilet" jawab Jake.
Seora bisa liat dari gerakan bibir mereka.

Heeseung ngangguk dan mereka lanjut jalan.

Seora ngebuang nafas pelan, Seora gatau kalau Jake sedekat itu sama Jinie. Tapi mau sedekat apapun mereka itu juga bukan urusan Seora.

Seora lagi lagi ngelamun tapi tiba tiba lagu yang keputer mati, Seora ngeliatin hp Heeseung ternyata ada yang nelpon.

"ada yang nelpon kak" Seora ngomong sambil ngelepas air podsnya.

"bentar ya ra" Heeseung ngambil hpnya dan pergi nyamperin Sunghoon.

Heeseung ngomong sesuatu ke Sunghoon karena jauh dan Hesseung ngomongnya pelan Seora jadi gatau apa yang Heeseung bilang.

Heeseung pergi keluar sedangkan Sunghoon bangkit dan duduk disamping Seora.

"kenapa kak?"

"kenapa? gaboleh gue duduk disini?"

"bukan gitu-" Seora gabisa ngelanjutin omonganya karena Sunghoon nyium pipi tapi kena bibir Seora juga.

Sunghoon senyum.
"kenapa gue pengen nyium lo mulu rasanya"

Sunghoon fokus kefilm lagi begitu juga Seora, karena dirasa Seora bisa tetep denger kalo ada Jumpscare jadi mending Seora nonton aja.

Galama Jake Jinie balik, Jake natap Seora. Lagi lagi Seora natap Jake balik sedangkan Sunghoon tetep fokus sama filmnya.

Sunghoon megang leher Seora ngebuat Seora langsung fokus ke tv lagi, Sunghoon ngelus leher Seora pakai ibu jarinya.

Setengah jam mereka semua fokus nonton tanpa adanya jumpscare lagi tapi Seora pengen ketoilet.

"kak, mau pipis" Seora noleh ke Sunghoon.
"temenin boleh?" ga mungkin Seora berani ketoilet sendiri.

Sunghoon bangkit dan mereka berdua pergi ketoilet.

"bentar ya kak" Seora masuk ketoilet sedangkan Sunghoon nunggu diluar.

Ga sampai 5 menit Seora keluar dari toilet. Seora berdiri didepan Sunghoon dan ngerapiin bajunya.

"kak Heeseung kemana kak? dari tadi keluar tapi ga masuk lagi" Sunghoon natap Seora ngomong dalam walaupun Seora sibuk sendiri sama bajunya.

Sunghoon nangkup muka Seora.
"banyak bacot lo ah"

Sunghoon nyium bibir Seora.

Seora jelas kaget.
Seora berusaha ngedorong Sunghoon tapi gabisa juga bahkan Seora mukulin Sunghoonpun Sunghoon tetep aja lanjut, Seora takut diliat sama orang lain.

Sunghoon ngelus pipi Seora ngebuat Seora diem dan ikut tutup mata.

Seora kebawa suasana dan ngebalas Sunghoon tapi air mata Seora netes.

Mereka berdua kesentak waktu ngedengar suara pintu kebuka, Seora langsung ngelepas ciumanya dan noleh ke toilet disamping toilet yang dia masukin tadi.

Seora gabisa ngontrol muka kagetnya waktu dia ngeliat Jake yang ada ditoilet itu.

"sorry" kata Jake pelan dan ngelewatin mereka berdua.

Indra penciuman Seora nangkep bau yang ga pernah ada di Jake, bau rokok.

"ayo lanjut" Sunghoon nangkup muka Seora lagi.

"gamau, aku mau pulang aja ka-"

"kenapa nangis?" Sunghoon ngehapus air mata Seora yang masih ada dipipinya.

Seora pergi duluan kearah ruang tengah tempat mereka nonton tadi.

"lo kenapa nangis? gue nanya" Sunghoon ngikutin Seora tapi Seora tetep gajawab pertanyaanya.
"tuli apa bisu lo? atau dua duanya?" Sunghoon nahan tangan Seora kasar.
"jawab!"

"mata aku perih"

"bohong lo"
"bilang ke gue lo kenapa nangis?!"

"pelanin kak nanti yang lain denger"

"biarin aja! ga peduli gue"
"jawab pertanyaan gue njing!"

Seora kediam, Seora gamau bilang apa yang sebenernya bikin dia sampai netesin air mata.

plak!

"karena Jake kan?"
"karena Jake deket sama Jinie? iyakan?!"

Seora mejamin mata nahan nangis karena tamparan Sunghoon.

Seora narik nafas panjang dan nyium bibir Sunghoon, cuma sekedar nempel.

"bukan kak"
"maafin aku udah nangis, ayo kita balik kedepan lagi" Seora narik tangan Sunghoon dan untungnya semua kelakuan dia ga sia sia.

...

"gue anter Jinie pulang dulu" kata Jake sambil bantuin Jinie bangkit.

"kak Hoon aku pulang dulu ya" Jinie meluk Sunghoon, kali ini Sunghoon ga berusaha ngelepas pelukan Jinie tapi ga ngebalas juga.
"ayo Shim"

"jangan dikucek terus matanya" Jake ngeliatin Jinie yang ngucek mata terus dari dia bangun.

Tadi Jinie juga tidurnya dipaha Jake.

Jinie cuma cengengesan aja sambil jalan keluar.

Seora ngeliat itu semua sampai Sunghoon niupin asap rokoknya ke muka Seora baru Seora berhenti ngeliatin mereka.

"kenapa lo?" tanya Sunghoon sambil ngerangkul Seora.

"engga"
"kak Hoon mau nginap?"

"iya, kita berdua nginap"
"besok kita kebioskop"

"tadikan udah nonton kak?"

"terserah kemana, yang jelas lo besok pergi sama gue"

"tapi besok minggu"

"gue tau"

Sunghoon ngambil waktu yang ga sesuai sama jadwalnya lagi.

D I S A S T E R.Where stories live. Discover now