•42•

2.4K 202 106
                                    

Disisi lainnya, tepatnya di mansion Queen.

Queen pun sama halnya agak kesiangan bangun, dan ia terbangun pukul 06.30, masih lumayan Habil lah wkwk.

Kring!!! Kringgg!!! Kringgg!!

Duk!!

Jam alarm yang tadinya mulus menjadi retak hancur tak berbentuk, siapa lagi pelaku yang melemparnya, Queen.

"Hoamm, kok alarm bangsat itu gak bangunin gue kayak biasanya sih" gerutunya sambil menguap lebar, kemudian memungguti pecahan jam di samping nakasnya.

"Kasian banget si lo koko, baru berbunyi telat udah innalilahi hehe" ucapnya sambil terkekeh seraya memutar-mutarkan jam alarm yang hancur.

Sedang asik-asiknya berduka dengan si koko (jam alarm bangsat) itu, tiba-tiba terdengar ketokan pintu di susul oleh suara.

Tok tok tok

"Sayang, kamu udah bangun belum??" ucap seseorang dari luar kamarnya.

Queen sangat mengenal suara itu, siapa lagi kalau bukan Alan.

"Udah bang!!, Masuk aja pintu gak kekunci kok" ucap Queen yang sedikit berteriak.

Ceklek

Nampaklah seorang pria tampan, mapan, dewasa dengan menggunakan pakaian santainya, yaitu kaos polos warna army dan celana hitam, jangan lupakan kemeja yang ada di pundaknya.

"Rapi benar bang? Mau kemana??" tanyanya dengan menatap abangnya dari bawah ke atas.

"Loh?? Emang kamu lupa, hari ini abang mau ke PHS (PRADIPTA HIGH SCHOOL)" jelasnya.

Damn!!!

"Astaga!! Guekan sekolah hari ini,  gila!!" setelah mengatakan itu yang di akhiri dengan umpatan, Queen langsung berlari kekamar mandinya tak lupa membawa handuk dan baju sekolah.

Sedangkan Alan terbengong melihatnya tadi, tidak biasanya adiknya seperti, di lihatnya jam yang sudah berserakan di bawah.

Ia manggut-manggut dengan tangan di dagunya, ternyata Queennya kesiangan.

"QUEEN, ABANG TUNGGU DI BAWAH YAH!!" teriak Alan, setelah mengatakan itu ia langsung berdiri dengan tangan yang di masukkan ke saku celana kemudian berjalan menuju keluar.

"IYA!!!"

💍💍

Tak lama kemudian Queen keluar dengan memakai seragam sekolahnya, ia menggerutu pelan takut ada yang mendengar gerutuannya.

"Anjasmara, gara-gara Habil nih gue jadi kesiangan" gerutu Queen sambil menyisir rambutnya yang sudah memanjang.

Setelah penampilannya sudah oke dan tidak ada yang buluk-buluk di pun keluar dengan menenteng tas sekolah di pundaknya.

Ceklek

"Astagfirullah, abang! Kok gak kasih tau kalo abang masih disini" siapa sih yang gak kaget, ketika membuka pintu, didepan pintu ternyata ada orang.

"Hehe, udah siap dek??"

"Belum bang, belumm, Queen masih molor noh di kasurr, bangunin sana bang" ucapnya yang kesal dengan mata yang melototi abangnya, dan tangannya yang ada di pinggangnya yang ramping itu.

"Hehe, sensi amat si dek, lagi pms yah?" tanya Alan, tak biasanya Queen mode on galak gini.

"Udah-udah, kuy kita ke bawah!"

QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISIWhere stories live. Discover now