53

2.6K 169 16
                                    

"sebenarnya apa." ucap Queen menyela pembicaraan Alvian.

"ih denger dulu, jangan di potong." kesal Alvian.

"Haha iye deh. Aku apa?" tanya Queen kembali.

"Kamu udah pernah cari asal usul kamu?" tanya Alvian.

Queen mengerutkan dahinya. Ia tidak mengerti apa yang di maksud oleh Alvian. Asal usul? Bukannya Queen berasal dari keluarga Wiliam.

"Asal usul?" tanya Queen bingung.

"Iya, asal usul kamu, dari keluarga mana dan bagaimana?" ucap Alvi.

Disini Ana ganti nama panggilan Alvian dengan Alvi saja. Supaya lebih santai dan gak tegang-tegang amat, gak kayak readers yang menunggu jawaban calon pacar. Maapkan hamba-Nya ini ya fren.

"Langsung ke intinya saja, Alvi. Queen gak ngerti apa yang kamu maksud ini." ucap Queen.

Dia merasa kali ini, otak nya agak nge-blank.

"Baiklah, tapi sebelumnya... Sebentar aku telpon Andri dulu." Queen menganggukkan kepalanya saja pertanda mengerti.

"Halo bos.." ucap Andri.

"Iya, bisa kamu ke lantai atas, ruangan rapat, dan bawakan sebuah maps yang bernama tag huruf "AQ" ya." ucap Alvi.

"Otw."

Setelah itu, Alvi pun memutuskan panggilan sebelah pihak.

"Aku ke sini punya 2 tujuan, em ralat 3 sih." ucap Alvi yang kembali menatap Queen.

"The to point aja deh, aku penasaran anjir." ucap Queen dengan memelan ucapannya di akhir. Bukan akhirat ya.

Puk

"Mulutnya jangan begitu. Nanti bengkak mau?" goda Alvi.

Queen yang mendengar kata "bengkak" menutup mulutnya dengan cepat. Dia cukup tau dengan Alvi. Apa yang di ucapkan tidak pernah main-main.

"Yang per..."

Tok tok tok

"Bos!!"

Tok tok tok

"I'm here."

"Help me!!"

Ceklek

Nampak lah wajah tanpa dosa milik Andri. Dia menyengir kayak kuda, ketika mengetahui perubahan wajah bosnya itu.

"Ini bos. Jangan marah ya hehe." ucap Andri sambil memberikan sebuah maps yang bewarna biru muda.

Plak

"Aduh!!, Bos kok di pukul sih. Gak like ah." ucap Andri yang kesal, sambil mengusap kepalanya yang terasa sedikit sakit.

"Makanya jangan suka ngejek, kebiasaan. Gaji kamu saya potong" ucap Alvi.

"Lah, bos kok..."

Bam!!

Alvi menutup pintu didepan wajahnya Andri. Ya, karena Andri berada di pas lantai penghubung luar dan dalam, bisa dikata di depannya pintu hihi.

"Bos kok tega banget si sama saya. Gak like ah." ucap Andri yang berdiri di depan pintu itu dengan tangan yang masih menggedor-gedor pintu itu.

Sedangkan didalam, dengan wajah tanpa dosanya, Alvi duduk di samping Queen.

"Kam..."

Duk Duk duk.

"BERISIK, ANDRI!!!!" teriak Alvi.

QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISIWhere stories live. Discover now