•48•

2.3K 174 37
                                    

Sedangkan di Negara lain, tepatnya di New York, California. Seorang pria dewasa dan dan dua orang paruh baya sedang melihat CCTV.

"Bagaimana? Sudah kamu dapat apa yang aku suruh sayang?" ucap seorang pria paruh baya, tapi tidak membuat kadar ketampanannya berkurang.

"Tentu sayang, kau tau tenang saja, sebentar lagi kita akan kembali dan menggegerkan DUNIAAA!!!! Ups."

Sedangkan pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya heran dengan sikap istrinya yang jadi-jadian ini.

"Bagaimana?" tanya pria paruh baya itu kepada seorang pria muda terlihat dewasa yang duduk di kursi tempat khasnya.

"Tunggu dulu, kita buat dia merasa menang sebentar kemudian kita akan menghancurkannya."

"Ck ck gini nih anak sama ayah, sama saja. Kagak tau perasaan perempuan." ucap sang mama yang mendramatisir.

"Apakah dia akan kaget ketika mengetahui bahwa kita masih hidup?" tanya sang ayah.

"Jelaslah sayangku, sudah lama kita bersembunyi dari balik publik, semua orang taunya keluarga kita semua meninggal." ucap sang mama yang berinisial B itu dengan wajah sendu.

"Tenang, kita akan mengikuti permainannya kali ini." ucap sang ayah yang berinisial Z yang memeluk istrinya.

"Ck ck kalian ini mau membahas ini apa pamer ke uwwuan." ucap sang anak yang sudah lelah. Lelah hati.

"Bilang aja lo iri." ucap sang ayah yang menyindir anaknya.

"Dasar orang tua gaul." umpat anaknya.

"Ehhhhhh..... Mama gak akan kasih dia ke kamu baru tau rasa kamu." ancam sang mama.

"Eh jangan dong ma, cukup beberapa tahun aku tidak kembali." ucap pria tampan sambil melihat sebuah foto perempuan dan buku catatan milik perempuan itu.

"Kapan kita kembali anakku, aku sudah tidak sabar ingin melihat jalang itu."

Cup

"Mulutnya sayang jangan kaisar." ucap suaminya, setelah mencium sekilas bibir istrinya.

"Kasar sayang." koreksi istrinya.

"Sudah kalian pulang sana, buat yang banyak." usir anaknya, yang sudah lelah melihat kemesraan orangtuanya itu.

"Ck ck dasar, tinggallah kamu dengan doi mu itu, kami mau manja dulu, bye!!" ucap sang mama dan di angguki oleh sang ayah, kemudian mereka meninggalkan anak semata wayangnya itu di dalam ruangan itu.

"Queen, sabar sayang, aku akan menemui lagi tapi tunggu sebentar lagi yah." ucap pria itu sambil menatap layar di laptop, yang di dalam laptop itu ada Queen yang sedang berdiri di balkon kamarnya.

Balik lagi ke Queen.

"Queen lo belum tidur ? Ini udah jam 10, ayok tidur besok baru pacaran lagi." ucap Cley yang melihat Queen masih membaca berkas-berkas miliknya itu.

Melihat Queen tidak bergeming sedikitpun, akhirnya Cley bangkit dan menarik pelan tangan Queen. Mau tak mau Queen pun bangkit dan berjalan ke arah kasur oversize.

"Tidur, jangan diem." titah Cley yang ngawur, mungkin nyawanya masih belum terkumpul penuh.

"Iya." akhirnya Queen pun tidur diantara 2 kebo.

Ya, Queen tidur di tengah, antara Cley dan Ken.

Sedangkan Ken, ia sangat terlelap tidur bagai orang isdet.

"Widih anteng banget tuh anak." tunjuk Cley, dengan telunjuknya yang mengarah ke arah Ken.

"Biasalah. Ya udah kita tidur." kemudian mereka pun berbaring dan memejamkan matanya masing-masing.

QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISIWhere stories live. Discover now