🌼 TW chapter 20

116K 13.8K 596
                                    

Typo? Silahkan berkomentar!
Vote dan komen di setiap chapter ya guys

Enjoy!!
↓↓↓↓

"Kayaknya gue beneran suka sama Vanya," ucap Ahdan.

"Untung ga ada Vano, kalo ada beneran di smackdown lo disini," timpal Donny.

"Beda agama gausah banyak ngarep!" sahut Galen fokus dengan stick PSnya.

"Bikin gue down aja lo Gal!" ucap Ahdan lesu.

Tringggg

"Halo," ucap Donny pada sambungan teleponnya.

"Tempat Leon?"

"Oke."

"Dan kita gas pindah ke tempat Leon!" ucap Donny pada kedua sahabatnya.

"Ngapain?" tanya Ahdan. Ia masih asik dengan PS nya.

"Minta makan lah bodoh! Di sini kita ga di kasih makan!" sindir Donny. Galen yang merasa tersindir pun menghunuskan tatapan tajamnya.

"Ya hayuk gas lah!" ucap Ahdan beranjak dari duduknya.

"Ikut ga?" tanya Ahdan pada pemilik rumah.

Tanpa sepatah kata Galen beranjak mengambil kunci motornya. Mereka melajukan motornya dengan santai.

Tinnnnn

Masih di area perumahan Galen, tiba-tiba Ahdan membunyikan klakson motornya.

Donny dan Galen yang bingung pun menghentikan motor mereka.

"Apaan si anjing?!" tanya Donny tidak santai.

"Gue tadi kayak liat mobil Davero deh," jawab Ahdan.

"Mobil Davero? Dimana?" tanya Donny mengedarkan pandangannya.

"Iya, di rumah putih tadi," jawab Ahdan.

"Di sini rumahnya putih semua bego!" kesal Donny.

"Udah deh lo pada ikutin gue, kita buktiin itu beneran mobil Davero apa bukan," titah Ahdan kembali memakai helmnya.

Donny melirik Galen yang hanya diam. Donny menggerakkan kepalanya Galen hanya mengendikan bahunya dan kembali memakai helmya.

Mereka semua memutar arah mengikuti motor Ahdan.

Sampai Ahdan menghentikan motornya di depan rumah putih yang pintu pagarnya terbuka lebar.

"Sssst," kode Donny pada Ahdan menunjuk rumah itu dengan kepalanya agar Ahdan mengeceknya ke dalam karena mobil yang terparkir di sana memang mobil Davero dilihat dari plat nomornya.

"Lo berdua juga ikut njing! Ntar kalo salah gue malu!" ucap Ahdan turun dari motornya.

Donny dan Galen memutar bola matanya malas. Mereka bertiga memasuki rumah itu.

"Tuhkan bener mobil Davero ini mah," ucap Ahdan.

"Ngapain di rumah ini?" tanya Donny penasaran.

Tok tok tokk

Ahdan mengetuk pintu yang ada di depannya. Perlahan pintu itu terbuka.

Tiba-tiba suasana menjadi hening. Mereka saling terkejut. Antara 3 cowok tadi dengan seseorang yang membukakan pintu.

"Dav?" Ahdan mengeluarkan suaranya.

"Ekhem, kalian ngapain disini?" tanya Davero menetralkan raut terkejutnya.

"Anak?" Donny ikut mengeluarkan suaranya. Donny menatap bingung pada balita laki-laki yang ada di gendongan Davero.

Davero keluar dari rumah orang menggendong anak kecil?

THE WAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang