🌼 TW chapter 23

106K 13.4K 442
                                    

Typo? Silahkan berkomentar!
Vote dan komen di setiap chapter ya guys

Enjoy!!
↓↓↓↓

"Mamaaa ikan tupang Davin meninggal!" pekik Davin dari ruang tengah. Reina yang sedang mencuci piring pun terperanjat.

Ia sedikit berlari dari menuju ruang tengah. Terlihat dua balita itu duduk di depan rak samping televisi dengan air yang menggenang di sana. Dua balita itu membelakanginya.

"Kenapa?" tanya Reina mendekati mereka.

"Bia umpahin ikan Davin!" adu Davin menoleh. Ia mencoba bangun dari duduknya.

Bia melengkungkan bibirnya hendak menangis.

"Davin stop disitu! Licin!" ucap Reina.

"Jen! Tolong bawain celana Bia sama Davin!" ucap Reina sedikit berteriak pada Jena yang sedang berada di kamarnya

"Ada apaan nih?" tanya Jena menuruni tangga.

"Tolong ambilin lap di dapur Jen!" pinta Reina. Jena mengangguk melempar dua celana di tangannya itu ke sofa lalu berlari ke dapur.

"B-bia hiks B-bia minta maaf," ucap Bia dengan isakannya.

"Udah nggak papa," ucap Reina menggendong dua balita itu. Ia mendudukkan dua balita itu di sofa.

Reina melepas celana Davin dan Bia karena celana mereka basah. Reina memakaikan celana mereka.

Tak lama Jena datang membawa lap dari dapur.

"Biar gue aja," ucap Jena saat Reina hendak mengambil lap itu. Reina mengangguk.

Atensinya kembali pada dua balita yang menangis itu.

"Mama ikan tupang Davin! Meninggal!" rengek Davin.

"Onty B-bia minta maaf," ucap Bia.

"Cup cup cup, udah nggak papa nanti beli lagi," ucap Reina mengusap air mata Davin.

"Bia juga udah nangisnya, nggak papa kok," ucap Reina juga mengusap air mata Bia.

//-//

"Lo yakin?" tanya Galen penasaran.

"Gak terlalu," jawab Davero.

"Tapi emang siapa lagi kalo bukan suruhan Om Rendi?" lanjutnya. Davero sudah menceritakan semuanya. Termasuk tentang perjodohannya.

Vano mengangguk, "Iya sih, Davero kan gak punya musuh."

"Gue bakal urus secepatnya," ucap Galen.

"Thanks," jawab Davero.

Davero kembali menyesap minumannya. Ia menaruh kembali gelas berisi es itu ke meja.

 Ia menaruh kembali gelas berisi es itu ke meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
THE WAY [END]Where stories live. Discover now