🌼 TW chapter 49

90.7K 11.7K 1.2K
                                    

Typo? Silahkan berkomentar!
Vote dan komen di setiap chapter ya guys

Tarik napas dulu ya soalnya ini chapter nya lumayan panjang, oke sekarang buang FIUHH

Enjoy!!
↓↓↓↓

"Mas kok atm ku nggak bisa dipake?" tanya Jihan pada sambungan teleponnya.

"Iya, Mas blokir atm kamu dulu. Soalnya kantor lagi ada masalah, kamu jangan belanja dulu ya," sahut Danes dari seberang.

"Kok Mas nggak bilang! Hubungannya sama aku juga apa!"

"Maaf, Mas lagi banyak pikiran jadi lupa bilang sama kamu. Uang yang selama ini kamu pake buat belanja itu uang kantor. Jadi kamu jangan belanja dulu sekarang."

"Nggak bisa dong! Aku sekarang lagi di mall! Lagi belanja! Masa aku batalin!"

"Batalin dulu ya sayang, ini kantor bener-bener lagi down."

"Mas? Yang bener aja! Aku malu lah kalo dibatalin!" kesal Jihan.

"Sayang, please jangan nambahin beban pikiran aku," ucap Danes.

"Ck!" decak Jihan langsung memutuskan sambungan teleponnya begitu saja.

"Dasar tua bangka! Gila aja gue batalin semua belanjaan gue! Mau ditaroh mana muka gue!" kesal Jihan menatap semua belanjaan yang ada di kasir dari kejauhan.

Ia bertopang dagu sembari mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan ponsel yang ada di tangannya. Ia memikirkan apa yang harus ia lakukan.

"Apa gue telfon Jordan aja ya?" gumam Jihan.

Jordan adalah laki-laki yang ia temui empat hari yang lalu. Ia juga sempat jalan dua kali dengan Jordan setelah pertemuan itu.

"Em, tapi gue harus jaga image dong masa baru pdkt gue pinjem uang sama dia," gumam Jihan.

"Ah bodo amat lah gue batalin aja!" kesal Jihan.

"Liat aja! Gue samperin lo Mas!" Jihan berniat mendatangi kantor suaminya.

//-//

"Perusahaan Davertising Clo membuat promosi baru Pak, semua yang mereka tawarkan lebih dari semua promosi kita. Itu yang membuat semua klien kita lebih memilih Davertising Clo Pak."

Saat ini Danes sedang melakukan rapat dengan para jajaran direksi dan komisaris untuk membahas masalah di perusahaannya. Banyak klien yang melakukan pembatalan kerjasama sama dan pembaruan kontrak yang berujung pemutusan kontrak kerja.

Bukan tanpa alasan kenapa Danes sangat pusing memikirkan hal ini. Tuntutan dari semua kliennya kurang lebih sama. Hasil produksi perusahaannya dianggap tidak sepadan dengan uang yang telah para kliennya gelontorkan.

Dan lagi, ada penawaran dari Davertising Clo yang membuat para kliennya lebih mantap lagi untuk memutuskan kerjasama dengan perusahaannya dan beralih pada Davertising Clo.

"Davertising Clo?" beo Danes.

"Iya Pak, saya mengumpulkan bukti-bukti dari beberapa ulasan klien kita. Anak perusahaan Davkal Corp itu melakukan promosi besar-besaran."

"Kenapa tiba-tiba sekali? Perusahaan itu selama ini hanya menjangkau kapasitas kecil saja. Kenapa tiba-tiba mereka melakukan promosi besar-besaran?"

THE WAY [END]Where stories live. Discover now