Cinta yang Lain

1.3K 89 1
                                    

Sebulan kemudian...

Seperti hari hari sebelumnya Noah selalu menepati janjinya pada Salsa untuk menemui Celice setiap seminggu sekali, walaupun Salsa merasa seperti sudah benar benar bercerai dengan Noah karena Noah tak lagi tinggal serumah dengannya namun di satu sisi dia merasa senang melihat Celice bahagia bertemu ayahnya walau hanya seminggu sekali.

Hari ini ada hari sabtu dan nanti sore adalah jadwal Noah untuk bertemu Celice, hari ini Salsa akan memasak ayam saus asam manis dan tumis kangkung saus tiram sebagai menu makan malam mereka sekeluarga dengan dibantu oleh bik Iyah. Namun saat tengah asyik memasak handphone nya pun berdering, Salsa pun menghentikan aktifitas memasaknya dan berjalan kearah kamarnya untuk mengambil handphone dan melihat siapa yang menelponnya. Tertera nama 'Noah is still my legal husband' di layar ponselnya dan seketika Salsa pun mengerutkan alis karena tak seperti biasanya Noah menelponnya sejak surat cerai itu tiba, dengan perasaan bingung Salsa pun mengangkat panggilan telpon dari orang yang masih jadi suami sahnya itu.

"Halo Sal, kamu udah masak?" Noah bertanya dengan nada ragu

"Sebentar lagi matang, ada apa menelponku?" Salsa menjawab datar

"Hmm sepertinya aku gak bisa dateng menemui Celice hari ini karena aku akan menemani Putri ke acara reunian kampus, aku harap kamu dapat mengerti" Noah lagi lagi mengatakan hal menyakitkan yang membuat hati Salsa tergores, apakah Celice tak ada artinya di mata Noah sehingga dia lebih memprioritaskan Putri di banding Celice

"Sal" Noah memanggil Salsa namun Salsa hanya diam tak menjawab, air matanya sudah tumpah sejak Noah mengatakan hal menyakitkan itu

"Sal, are you okay? answer me, Sal " Noah berkata lagi dengan nada khawatir

Salsa pun mengelap air matanya dengan kasar, hatinya sudah terlanjur sakit dan dia menjadi dendam pada Putri yang sudah menghancurkan keluarga kecilnya serta membuat Celice menderita. Dengan emosi yang sudah meluap tak bisa lagi di bendung, Salsa pun mulai angkat bicara.

"BAGAIMANA MUNGKIN AKU BAIK BAIK SAJA SEJAK JALANG SIALAN ITU HADIR DI HIDUPKU!!" Dengan emosi yang sudah mencapai puncaknya, Salsa pun berkata dengan nada tinggi

Kali ini Noah yang terdiam, Noah tak menyangka istrinya akan semarah ini karena yang dia tahu Salsa adalah wanita penyabar sejak mereka masih sama sama kuliah.

"Answer me, my husband, apakah dua bulan ini aku terlihat baik baik saja??? why are you silent, my dear?? " Salsa mulai melembutkan nada bicaranya dan di selingi tawa yang semakin membuat Noah ketakutan

"Sal, jangan kemana mana, aku akan datang ke rumah sekarang juga, jangan sakiti Celice!! Atau aku akan lapor ke polisi!!" Noah menutup sambungan telpon

Salsa hanya menatap kosong kedepan dengan mata sembabnya, dia tak menyangka hidupnya akan semenyedihkan ini. Salsa pun kembali ke dapur karena dia teringat masakannya yang belum selesai dia masak, namun saat sampai dapur dia melihat semua makanan sudah tertata rapih di meja makan ternyata selama dia bertengkar di telpon dengan Noah tadi yang melanjutkan memasak adalah bik Iyah. Salsa merasa tak enak pada bik Iyah karena sudah merepotkannya untuk melanjutkan memasak yang sempat tertunda tadi, dia pun mencari bik Iyah untuk mengucapkan terima kasih namun tak ketemu dan dia baru ingat kalau bik Iyah sedang ke pasar.

Sejam kemudian Salsa mendengar suara mobil terparkir di garasi rumahnya namun dia tak beranjak dari tempat duduknya karena malas, dia tahu itu pasti Noah yang datang. Dan benar saja Noah yang datang dengan langkah terburu buru dan menekan bel rumah dengan kasar hingga membuat Salsa kesal, Salsa pun beranjak untuk membukakan pintu rumah namun tak berniat membiarkan Noah masuk ke rumah.

Love and PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang