Rumit

1.7K 97 5
                                    

Seminggu setelah kabar buruk tentang kehamilan Putri yang membuat Salsa semakin depresi, hari ini Salsa memutuskan tak ingin menghubungi Noah bahkan untuk sekedar menyuruhnya datang karena Celice rindu. Kondisi Celice sudah membaik dan dia sudah kembali ceria seperti sebelumnya bahkan sudah masuk sekolah, hal itu membuat Salsa sedikit lega. Setelah menjemput Celice di sekolah, Salsa memutuskan tak langsung pulang ke rumah tapi mampir ke restauran untuk makan siang, dia ingat Celice pernah request padanya beberapa waktu lalu untuk makan di restauran bersama Noah namun Salsa tak bisa menuruti permintaannya untuk mengajak Noah bersama mereka karena mungkin saat ini Noah sedang menemani Putri yang tengah hamil muda.

Di restauran Celice memesan sepiring nasi goreng Hawaii dan segelas strawberry juice sedangkan Salsa hanya memesan segelas orange juice kesukaannya, entah mengapa hari ini Salsa sedang tidak ada selera makan jadi dia hanya memesan minuman. Tak ada obrolan diantara ibu dan anak itu hanya ada suara sendok dan garpu yang saling beradu dengan piring, Salsa yang menatap putri semata wayangnya makan dengan begitu lahapnya pun merasa bahagia karena kini putrinya telah sembuh setelah beberapa hari demam tinggi. Saat tengah asyik menatap Celice yang tengah makan dengan lahap tiba tiba handphone Salsa berdering, sontak Salsa langsung membuka tas tangannya dan mengambil handphone nya untuk mengangkat panggilan telpon yang ternyata dari Noah. Ada rasa malas ketika dia membaca nama Noah yang tertera di layar ponselnya namun dia tetap mengangkat panggilan telpon itu karena biasanya jika Noah menelpon berarti ada hal penting yang ingin di bicarakan.

"Halo" Salsa berkata dengan nada malas

"Halo Sal, aku mau ketemu kamu sekarang juga, kamu lagi dimana?" Noah berkata dengan nada serius

"Di restauran bersama Celice, mau bicara apa?" Salsa menjawab datar

"Kamu kapan pulang?" Noah bertanya lagi dan kali ini dengan nada tegas

"Sebentar lagi tunggu Celice selesai makan" Salsa menjawab

"Baiklah, aku otw ke rumah sekarang juga, aku tunggu kamu di rumah ya" Noah menutup sambungan telpon

Celice yang sedari tadi memperhatikan Salsa yang tengah mengobrol dengan Noah di telpon pun bertanya.

"Daddy kenapa, mom?" Celice bertanya penasaran karena melihat perubahan raut wajah Salsa yang tadinya bahagia melihatnya makan dengan lahap berubah menjadi murung setelah di telpon ayahnya

"Nothing" Salsa menggeleng sambil berusaha tersenyum

"You look sad, mom" Celice bertanya lagi

"We have to go home now because daddy is waiting for us at home" Salsa mengalihkan pembicaraan dan mengajak Celice pulang

"Okay, after my last bite of fried rice" Celice tersenyum seraya memasukan suapan terakhir nasi gorengnya yang tersisa di piringnya ke mulutnya

Salsa hanya menggeleng sambil tertawa melihat tingkah putrinya, baginya putrinyalah penyemangat hidupnya hingga dia bisa bertahan sejauh ini. Saat tiba di rumah yang terlihat mewah dan megah Salsa langsung memarkirkan mobilnya di garasi lalu masuk bersama Celice, di ruang tamu sudah ada Noah tengah duduk di sofa dengan raut khawatirnya. Salsa sudah bisa menebak ending dari kisah hidupnya, pastilah Noah ingin menceraikannya karena Putri tengah mengandung anaknya.

Celice yang melihat ayahnya pulang pun langsung berhambur memeluk ayahnya sambil tersenyum senang, dia sangat mencintai ayahnya dan tak ingin ayahnya pergi meninggalkannya. Salsa pun kembali menangis melihat betapa putrinya begitu mencintai dan menyayangi Noah, dia tak ingin mengecewakan Celice jika dia dan Noah sampai benar benar bercerai.

Love and PainDonde viven las historias. Descúbrelo ahora