Extra Chapter 2

3.3K 233 52
                                    

Selamat Malam teman-teman dan para jombloh"er sejati pasti mojok di wp ya hahahahaha.
Sebenarnya gak mau up extra Chapter ini tapi selalu ada di kejar rentenir 😂😂😂😂jadi aku up khusus buat rentenir yang selalu dateng ni MarsyaAnastasya3 🤣🤣🤣

Typo bertebaran ya 🙏🙏🙏🙏Dan selamat membaca

Baby Yihua 😇😇😇Mirip Mak nya kan? 😂 😂 😂


Pesta yang hanya diisi oleh canda tawa dan kebersamaan pun sukses dirayakan oleh keluarga Wang dan Xiao. Hanya acara sederhana mengundang kerabat dan sahabat dari kedua pasangan, yaitu Wang Yibo dan Sean Xiao Zhan. Mereka semua bersyukur telah diberikan anugerah dan berkah dari Tuhan dan merayakannya dengan berkumpul bersama.

Suara gelak tawa dan tangisan seorang bocah kecil mengiringi kebersamaan mereka. Dimana, Sean sangat antusias sekali memamerkan kemesraannya bersama Yibo , bahkan menempel terus sepanjang waktu. Bocah kecil yang baru saja bisa tengkurap itu dibiarkan dengan bebas menikmati suasana keramaian. Jean sengaja memberikan ruang bagi Yihua untuk berguling-guling di atas karpet tebal dan dipenuhi dengan boneka-boneka cantik.

Semua orang mulai memberikan atensi pada bayi usia lima bulan itu bersamaan. Houxuan dan Kriss ternyata sangat menyukai anak kecil, terbukti saat ini mereka bergantian mengganggu Yihua yang sedari tadi sedang memainkan boneka Hello Kitty mungilnya.

Senyum mengembang di bibir Sean melihat putri kecilnya dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya. Ia mendekat ke arah Yibo yang sedang fokus berbicara dengan Jili. Sentuhan tangan Sean di pinggangnya, membuat Yibo menoleh ke samping dan melihat senyum Kelinci kesayangannya yang manis.

"Ayolah Sean, nanti saja kau bermesraan dengan Yibo." Jili membolakan matanya karena kini Sean memperlihatkan sikap posesifnya.

Yibo  menggenggam tangan Sean yang berada di pinggangnya, "Kenapa? Apa kau tidak menikmati pesta ini?"

Sean menggelengkan kepalanya lalu tersenyum menatap mata indah Yibo yang mengerjap beberapa kali. "Aku senang, bahkan Yihua pun sepertinya sangat bahagia dikelilingi orang-orang yang mencintainya."

"Lalu kenapa kau malah mendekati aku? Apa kau mau aku gendong seperti Houxuan menggendong Yihua, heum?"

Jili membelalakkan matanya, ekspresi wajahnya sulit untuk diartikan. Pasalnya, ia melihat baby Yihua sedang di gendong oleh Houxuan dengan mendekap bayi mungil itu di dadanya, lalu menempelkan hidung besarnya di hidung Yihua sambil sesekali menyesap perpotongan lehernya menghirup aroma khas seorang bayi.

Saat Jili sibuk memperhatikan Houxuan dan Yihua. Kini pasangan mesum itu sedang mempraktekkan kelakuan Houxuan. Yibo sedang memeluk Sean dan menyesap kulit disekitar perpotongan leher Sean.

"Aaiiyoo ... Yiboo, kau tidak sopan." Jili mendengus kesal.

"Eemmhh ..." Sean melenguh merasakan geli sekaligus terangsang karena ulah Yibo.

Plak

Jili memukul bahu Sean karena tidak sabar lagi melihat kedua pria bucin di hadapannya.

"Akh!" Pekik Sean.

"Kenapa memukulku? Dasar jomblo sensi."

"Kebiasaanmu itu ya, tidak pernah berubah. Kau juga Yibo, kenapa harus suka pria mesum macam dia?" tunjuk Jili dengan dagunya ke arah Sean.

"Entahlah," Yibo menaikkan bahunya sambil mencium bibir ranum Sean.

Mereka tidak peduli jika kini semua mata sedang melihat ke arahnya. Bahkan bisa dipastikan semua sedang merasa merinding menyaksikan ciuman penuh hasrat Sean dan Yibo.

Love Doesn't Need Reason (Yizhan Version )ENDWhere stories live. Discover now