Chapter 10

4.6K 392 75
                                    

Typo bertebaran ya 🙏🙏

°
°
°
°
Masih dengan suasana canggung Yibo Dan Sean berbaring bersama diranjang kamar Yibo . Entah kenapa mata mereka enggan terpejam walaupun lelah yang dirasakan.

Sepertinya mereka sedang berpikir keras mengapa semua terjadi. Belum lama Sean menghajar Yibo Dan Yibo yang masih bersama dengan Lusy Dan akhirnya mereka terdampar diranjang bersama.

Sungguh suatu keajaiban Alam melihat mereka bisa saling memberi perhatian terutama Yibo dengan sabar menaklukan seorang Sean Xiao.

Seperti slogan nya selama Ini
Kejarlah kau kutangkap Tuan muda
Dan Yibo ternyata berhasil

"Tuan muda.. bisakah kau turun dari dadaku, jangan sampai kau ku terkam lagi"

"Hehe.. Maaf, aku sepertinya terlalu nyaman"

"Kenapa kau jadi manja begini sama aku.. apa kau sudah menyadari kalau sebenarnya kau jatuh cinta padaku?" Yibo melirik kearah Sean.

"Tidak.. aku sudah biasa seperti itu dengan ibuku, jadi... Yaa.... biasa saja" Sean menahan rasa gugupnya.

"Aku lelah aku mau tidur, kalau kau lapar atau haus kau bisa ke dapur atau panggil Bibi untuk membantumu" Yibo berbalik memunggungi Sean.

Namun Yibo tidak langsung tidur, ia masih berusaha terjaga Dan sedikit senyuman mengembang di bibirnya setelah itu ia pun tertidur.

Sean sepertinya masih berpikir keras karena sedari tadi ia masih berbaring pandangannya hanya fokus ke langit-langit kamar. Sesekali ia melirik punggung Yibo disebelahnya.

"Aahh.. apa benar aku jatuh cinta padanya.. ah tidak.. tidak.. tapi sejak pertama bertemu aku melihatnya aku seperti tertarik padanya. Wajahnya tampannya dan bibir sexy nya.. aahh.. sangat menggoda untuk disentuh. Ah.. shiittt!!" Sean mengusap kasar mukanya dengan tangan.

"Ayolah Sean kau bukan gay.. tapi aku jadi gay beberapa jam yang lalu.. arrrgghhh!!!"

Sean menutup badannya dengan selimut Dan berbalik memunggungi Yibo Dan.... Lelap..

Sean bangun dengan Yibo yang sudah tidak Ada di sisinya. Ia pun segera bangkit dari ranjang Dan bergegas ke kamar mandi.

Terlihat tubuh mulus Yibo yang basah Dan terpampang jelas dihadapan Sean. Yibo sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk dan dia terkejut ketika pintu kamar Mandi terbuka Dan Yibo berbalik menghadap pintu.

"Aahh...sialan" bisik Sean dalam hati.

Sean pun berdiri mematung melihat tubuh polos Yibo . Namun tidak ingin berlama-lama melihat ia pun menutup pintu kamar Mandi Dan kembali lagi ke atas ranjangnya menutup badannya lagi dengan selimut.

Yibo pun keluar dari kamar Mandi hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangnya. Berjalan ke arah ranjang menghampiri Sean yang sedang membungkus dirinya dengan selimut

"Ayo Mandi tuan muda" Yibo menarik selimut Sean.

"Iya tunggu sebentar lagi" sambil memunggungi Yibo yang sedang duduk di sampingnya Dan menutup selimutnya lagi.

" Kamu kenapa sih, tadi buru-buru masuk kamar Mandi sekarang malah tidur lagi"

"Huummm.. ya..ya.. kau pergi dulu saja"
Sean berbicara dari dalam selimut

"Pergi kemana maksudmu" Yibo pun bingung dengan tingkah Sean.

Lalu ia pun menarik selimutnya Dan Sean pun tidak dapat mempertahankan selimut itu. Dan Yibo melihat sprei basah Dan aroma khas lelaki tercium setelah selimut terbuka.

Love Doesn't Need Reason (Yizhan Version )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang