Chapter 12

4K 380 70
                                    

Selamat membaca >>> 😊 Typo bertebaran 🙏🙏

°

°

°

°

Sean tiba dirumah dalam keadaan mabuk. Jean yang melihat keadaan adiknya langsung saja memapah nya menuju kamar.

"Ah kau menyusahkan aku saja Sean"

Sampai dikamar Jean merebahkan tubuh adiknya di ranjang membuka sepatu Dan jaketnya. Saat Jean sedang merapikan bajunya tiba-tiba saja Sean mencengkram tangan Jean Dan mengigau "Wang Yibo... ... Sini"

"Heee... Wang Yibo?" Jean pun melepas cengkraman tangan Sean melanjutkan merapikan pakaiannya Dan meninggalkan kamar.

---

Yibo mungkin terkena karma akibat membohongi Zhengting bahwa ia sakit. Sekarang ia benar-benar sakit Dan sedang bergumul dengan selimut.

Tok tok tok

"Permisi Tuan muda ini Bibi bawakan obat Dan sup. Tuan makanlah dulu"

Yibo pun keluar dari persembunyian selimutnya "terimakasih bi.. simpan saja dulu nanti aku makan"

"Apa tuan muda mau Bibi panggilkan dokter..?"

"Ah.. tidak usah aku hanya demam biasa mungkin terlalu lelah"

"Baiklah Bibi permisi"

Yibo pun turun dari ranjang ke kamar mandi mencuci muka setalah itu makan sup Dan minum obat. Selesai melakukan ritual minum obat ia mulai bergumul lagi dengan selimutnya.

Tubuhnya masih menggigil bahkan yang tadinya tidak suka memakai selimut terpaksa harus dipakai. Efek obat mulai terasa Yibo pun tertidur pulas, reaksi obat pun mulai bekerja demam mulai turun Dan sekarang tubuhnya berkeringat.

"Huuhh.. gerah sekali" sambil membuka selimut Dan membuang ke lantai

Tok tok tok

"Permisi Tuan muda.. Ada Nona Lusy datang"

"Lusy..." Gumamnya sambil tersenyum

"Bibi antar saja kesini ya aku masih pusing"

"Baik tuan"

Sang maid pun mengikuti perintah tuannya. "Nona.. tuan muda sedang sakit Nona bisa temui saja dikamarnya. Mari Saya antar"

Ini pertama kalinya Lusy Akan menginjakkan kaki dikamar Yibo karena selama ini ia hanya bertemu Yibo sambil duduk2 di ruang keluarga ataupun di halaman belakang rumahnya.

Tok tok tok

"Permisi Tuan.. Nona silakan masuk"

"Terimakasih bi"

"Yiiii... ternyata kau bisa sakit juga" goda Lusy sambil duduk di ranjang.

"Aku Kan manusia sy jadi bisa sakit. Sini duduk bersandarlah" Yibo menyuruh Lusy untuk Naik ke atas ranjang Dan duduk sambil bersandar lalu Yibo menidurkan kepalanya diatas paha lusy.

"Heemm... Mulai manjanya" Lusy menepuk dahi Yibo pelan.

"Emm.. tumben kamu datang kesini apa kamu rindu padaku yaa..." Yibo balas menggoda Lusy.

"Ya ya ya aku memang rindu, tapi tadinya aku ingin minta antar ke panti asuhan yang waktu itu Kita datangi Yiii. Aku ingin memberikan beberapa perlengkapan untuk belajar anak-anak disana. Tapi kau sedang sakit yasudah nanti saja"

"Hem.. Maaf mungkin setelah aku baikan aku bisa mengantarmu" Yibo menggenggam tangan Lusy sebelah Kiri karena tangan kanan Lusy sedang mengusap-gusap rambut Yibo.

Love Doesn't Need Reason (Yizhan Version )ENDWhere stories live. Discover now