chapter 8

4.4K 418 55
                                    

Maaf yo typo bertebaran 🙏🙏Selamat membaca😇😇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf yo typo bertebaran 🙏🙏Selamat membaca😇😇

*

*
*
Yibo meninggalkan kamar Sean, ia berniat akan pulang tapi masih ingat juga motor yang ia tinggalkan di sirkuit. Ia berpikir harus pergi kerumah Lusy dan ke sirkuit ah sepertinya buang-buang waktu saja harus mondar mandir padahal intinya hanya satu yaitu membawa motornya pulang. Sebenarnya tidak masalah ia menaruh motor disana hanya saja Yibo lebih suka berkendara kemana-mana dengan naik motor daripada mobil.

Ketika turun dari tangga Yibo melihat Jean sedang duduk di sofa ruang tengah sambil membaca majalah Gadis. Yibo pun menghampiri Jean dan ikut duduk di sebelahnya.

"Jean......bagaimana jika nanti malam kita pergi makan malam?"

"Tidak " jawabnya cepat "makan dirumah juga sudah cukup"

"aish.. Jean.. ayolah, aku benar-benar ingin mengenalmu lebih dekat" rayunya.

"Memang ini kurang dekat? kau sudah sangat dekat denganku bahkan lututmu pun menempel di pahaku"

"aahh.. iya kau benar" Yibo hanya terkekeh.

"ayolah Jean... aku serius" rengeknya.

Tiba-tiba Sean mendekat ke arah sofa dan "awas Yibo sana jauh-jauh". Sean mendorong Yibo agar menjauh dari Jean dan ia pun duduk diantara Yibo dan Jean.

"Jiejie jangan pernah pergi dengannya aku tidak setuju"

"Siapa juga yang mau pergi dengannya" jawab Jean masih fokus dengan majalahnya.

"Eh.. anak manja jangan ikut campur urusan kami"

Tiba-tiba Nyonya Xiao yang mendengar suara berisik diruang keluarga pun akhirnya harus mengetahui dan melihat kedua anaknya tengah beradu mulut dengan seseorang.

"Eh.. ada tamu rupanya" sapa Ny Xiao

Yibo pun berdiri dan bersalaman dengan Ny Xiao tanda dia menghormati orangtua.

"Aku Wang Yibo.... aku.. umm.. teman Jean dan Sean"

"Sepertinya aku baru mengenal kamu, apa kalian teman sekolah?"

"tidak tahu" jawab Sean datar

"ah.. dasar anak ini. maaf kelakuan anak mama ya nak Yibo "ah iya mari nak Yibo ikut makan bersama kebetulan mama sudah menyiapkan makan siang, ayo ikut mama."

"Terima kasih nyonya tapi aku mau pamit pulang" tolak Wang Yibo.

"Jangan panggil nyonya panggil aku Mama sama seperti Sean dan Jean dan tidak ada penolakan ayo ikut makan siang dulu"

"aah.. iya baiklah"

Akhirnya mereka pun makan siang bersama. Setelah makan Yibo pamit untuk pulang, Nyonya Xiao mengantar Yibo sampai pintu utama. Dilihatnya tidak Ada kendaraan baik motor ataupun Mobil yang Akan dikendarai Yibo membuat Nyonya Xiao bertanya.

Love Doesn't Need Reason (Yizhan Version )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang