Chapter 22

2.9K 234 31
                                    

Maaf typo bertebaran🙏😇😇

.

.

.

Yibo berniat untuk mendaftar kuliah ia pun mulai searching universitas terbaik sebagai referensi menimba ilmu nya.

"Sayang sepertinya aku Akan pergi ke kampus yang Ada dipusat Kota, apa kau mau ikut?"

"Apa kau mau mendaftar kuliah?"

"Hemm" Yibo menutup akses browsing nya lalu ia duduk di sofa diikuti oleh Sean.

"Kau mau daftar di universitas Mana Bo? Aku ingin Kita kuliah di kampus yang sama bagaimana?"

"Ide yang bagus sayang jadi aku bisa memantau bayi kelinciku agar tidak Ada yang menggoda"

"Apa Wang Yibo ku sekarang ini sudah sangat mencintai bayi kelincinya?" Sean mendekatkan wajahnya Dan menggosok2an hidungnya dengan hidung Yibo.

"Memang sejak kapan aku tidak mencintai bayi kelinciku ini?" Yibo meraih tengkuk Sean Dan mencium bibirnya sekilas.

"Ayo bersiap2 Kita Akan jalan sekarang"

"Ah sayang.. aku lupa kemarin mamamu menelponmu tapi aku yang angkat teleponnya"

"Apa waktu itu aku masih tidur Bo?"

"Waktu itu Kita sedang tidur berpelukan Dan mama menelepon untung saja bukan video call bisa2 mama kena serangan jantung melihat Kita tidur bergumul"

Yibo mengeluarkan mobilnya dari garasi. Karena cuaca mendung Dan takut turun hujan jadi mereka lebih baik jalan menggunakan mobil.

Mereka tiba di salah Satu universitas ternama di Kota Beijing. Yibo dan Sean masuk ke area kampus menuju bagian pendaftaran mahasiswa baru. Yibo mencari
informasi jurusan perkuliahan di universitas tersebut. Yibo mengambil beberapa brosur mengenai informasi universitas Dan jurusan pendidikan disana.

Setelah dirasa cukup mereka pun meninggalkan kampus. Karena waktu masih panjang

Yibo pun mengajak Sean untuk mampir kerumah Lusy.

"Sayang bagaimana jika Kita kerumah Lusy?"

"Kau rindu padanya Bo?" Raut wajah Sean berubah sendu.

"Aishh.. kau masih saja berpikiran negatif padaku"

"Lalu kenapa kau tiba2 ingin pergi kerumah Lusy?" Sean semakin cemberut.

"Baby.. Kita hidup harus bersosialisasi jangan selalu berpikiran negatif begitu" Yibo menenangkan bayi kelincinya yang mungkin sebentar lagi bisa saja menangis kencang.

"Yasudah baiklah kalau begitu Kita kerumah Sungjo bagaimana?" Tawar Yibo.

"Tidak mau"

"Lalu Kita Akan kemana aku ingin agar Kita tidak terus2an berkutat didalam rumah. Apa kau tidak bosan dirumah terus?" Yibo menoleh menatap wajah Sean.

"Selama itu denganmu aku tidak pernah merasa bosan" Sean menyunggingkan senyum pada Yibo.

"Astaga!!" Yibo pasrah hanya bisa menghela nafas.

Seumur hidup Yibo baru Kali ini dia berlama2 diam dirumah semenjak kehadiran bayi kelincinya , hidup Yibo benar2 berubah drastis.

"Yibo.. baiklah Kita kerumah Lusy"

"Eh" Yibo terkejut menoleh pada Sean.

"Aku serius ayo Kita kesana jemput Lusy lalu Kita pergi ke restaurant jijie ku Kita makan siang disana, bagaimana?"

Love Doesn't Need Reason (Yizhan Version )ENDWhere stories live. Discover now