Parte 2

2.1K 135 1
                                    

Anna's side...

Flamant, Bellagio. 08.45 AM.

"Benvenuti, Anna!" (Selamat datang, Anna!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benvenuti, Anna!" (Selamat datang, Anna!)

"Astaga Gretta... Apa yang kau lakukan di bawah sana?!" Pekik Anna karena sapaan Gretta yang tiba - tiba. Jangan lupakan dengan kepala Gretta yang hanya sedikit menyembul keluar dari bawah meja tua itu.

"Hanya mencatat pesanan bunga untuk minggu depan, Anna." Tukasnya. "Aku hanya terlalu lemas untuk menjaga tubuhku tetap berdiri di belakang meja." Sahut Gretta sembari sibuk dengan order pad yang hampir habis itu.

"Apa kau tau, Anna? Minggu depan adalah ulang tahun pernikahan Signora [1] Montez dan Signor [2] Montez berencana untuk mengajak istrinya itu makan malam romantis di Varenna. Dia bahkan memesan delicated night dengan ukuran paling besar sebagai hadiah." Ucap Gretta yang masih tak melihat ke arahku.

"Haaahh...dimana aku menemukan lelaki seperti itu, Anna. Aku menginginkan pangeran berkuda putihku." Tambah Gretta sambil menumpukan dagu pada kedua tangannya dengan mata yang mengerjap penuh harap.

Marco Montez. Montez bersaudara merupakan cassanova numero uno di seluruh daratan Italia. Pengusaha kaya raya dengan rambut hitam lebat. Rahang tegas. Alis tebal. Netra tajam memabukkan. Jambang tipis merata. Dan jangan lupakan otot lengan dan perutnya yang sangat menggoda itu. "Oh Tuhan... Apa yang Ia lakukan di masa lalu hingga memiliki semua itu." Batinku.

Sungguh sempurna.

Apalagi ketika Ia bersanding dengan istrinya- Luisa Iliana Montez. Perancang busana papan atas sekaligus pemilik yayasan kemanusiaan "con tutto il cuore" yang begitu disegani di Italia Selatan. Luisa benar - benar definisi seorang malaikat dengan paras dan hati tanpa cela yang membuat mereka berdua tampak begitu luar biasa.

Batin Anna menyemangati "Kau juga akan mendapatkan masa depan yang luar biasa Anna. Kau cantik. Kau baik. Kau pekerja keras. Kau...." Kepala Anna menggeleng - geleng sembari melihat cermin oval tua yang di gantung di depannya. "Kau... woman of wound" Ucapnya putus asa.

"Bellissima [3]... Bisa kalian bantu aku untuk mengambil bunga di ujung jalan sana?" Ucap Nonna [4] Martha dari puncak tangga. "Hugo akan datang 10 menit lagi tetapi masih banyak yang harus aku kerjakan"

Nonna Martha. Satu setengah tahun yang lalu mereka hanyalah dua orang asing yang saling membantu. Anna yang membantu Martha dari pencopetan dan Martha yang membantu Anna mencari penginapan. Tak disangka hubungan manis mereka berlanjut hingga saat ini. Martha adalah wanita tua dengan netra hazel meneduhkan dan bulu mata yang masih begitu cantik dan lentik untuk usianya. Ia juga yang memberikan tawaran kepada Anna untuk bekerja di Flamant dengan kontrak seumur hidup. Seumur hidup. Kecuali jika Anna ingin mencari pekerjaan lain katanya.

FATED : When Love Finds a Way [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang