Parte 25

681 61 0
                                    

Have a great day and happy reading!

Lucas's side...

Farm checkpoint, Gravà, Catania. Three days later.

"Pergilah ke kota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pergilah ke kota. Carikan Anna gaun. Jangan terlalu terbuka, jangan terlalu sederhana, dan jangan terlalu mencolok." Perintah Lucas tanpa menatap lawan bicaranya. Paolo hanya mengangguk dan berlalu pergi menjalankan apa yang telah diperintahkan sangat majikan.

Pagi ini, Lucas memakan sarapan nya sendirian. Ia harus tiba di pos jaga lebih pagi. Matt berkata Ia harus bertemu dengan Lucas untuk menyerahkan beberapa berkas sebelum peninjauan pelabuhan di Trapani. Pria itu memakan frittata keju miliknya dengan cepat. Ia lantas meletakkan piring kotor pada bak cuci dan berlalu pergi.

"Anna aku berangkat!" Pekik Lucas dari foyer.

Tak ada yang menjawab. Kecuali gonggongan Charlie dari teras rumah. "Katakan pada mamma mu untuk tak keras kepala, Charlie." Ucap Lucas yang dibalas gonggongan lebih keras dari anjing putih milik Anna tersebut.

Hari menjelang petang dan tak ada yang Lucas lakukan. Tiga hari belakangan hidupnya sangat kacau. Laporan perkebunan tak selesai Ia baca. Strategi penyelundupan senjata di Trapani tak juga dapat Ia pikirkan. Semua tak terurus. Dan asal muasal dari kekacauan pikirannya hanya satu, Anna.

Gadis itu masih menjalankan segala hal sesuai porsinya, kecuali sikap hangat kepada dirinya. Anna masih menyiapkan air untuknya mandi, Anna masih memasak, dan Anna masih tidur di kamarnya. Hell jangan berpikir jika Lucas akan membiarkan Anna tidur di paviliun hanya karena mereka bertengkar.

Anna tak melayangkan kemarahan, begitu pula dirinya yang tak lagi mengeluarkan pekikan tajam. Mereka hanya bertindak seperti selayaknya. Dan terkadang, bertindak selayaknya sangat membosankan. Sangat amat membosankan tanpa perhatian dari Anna. Kekasihnya. Gadisnya. Miliknya.

Amarah Lucas tersulut begitu cepat tatkala Anna menyatakan jika Ia akan memiliki kehidupan bahagia dengan pria lain. Memiliki anak dengan posisi Lucas tak menyimpan istilah itu di dalam ensiklopedia otaknya, kecuali satu... cara membuat anak. Marc dan Luisa hidup dengan baik tanpa anak. Dan dengan penuh keyakinan hatinya Ia yakin jika dirinya juga tak menginginkan makhluk kecil itu. Tidak satu atau dua. Tidak pula sekarang atau nanti. Hanya tidak ada anak. Karena anak adalah kutukan. Begitulah Ia meyakininya.

Pria itu menggelengkan kepala kasar. Ia harus fokus atau Marc akan membunuhnya dengan senapan H&H Double kebanggaan nya. Lucas segera membuka laporan pencapaian perusahaan di atas meja. Namun satu helai rambut Charlie yang menyangkut di kancing bajunya kembali menampar Lucas pada kenyataan. Sekacau apa Ia kali ini. Ia merindukan Anna seperti beberapa hari sebelum percakapan mengerikan itu terjadi.

Flashback...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FATED : When Love Finds a Way [END]Where stories live. Discover now