6. Moment

43.7K 3.2K 3
                                    

Author POV

"Mil, nanti malem lo pergi bareng kevin ya?" Tanya Prilly pada Mila. Sebenarnya Prilly mempunyai rencana untuk memperkenalkan Ali pada Mila.

"Iya nih Ly, kayanya gue juga pulang tengah malem" Jawab Mila.

"Yah, gue sendiri dong tidur nya" Ucap Prilly dengan raut wajah berpura-pura sedih.

"Gak usah akting lo, jelekkk" Mila memeletkan lidah nya pada Prilly. "Lo minta temenin Al aja" Lanjut Mila lagi.

"Nggak ah gue males" Ucap Prilly sambil memainkan IPhone nya.

"Ah lo mahh. Kevin udah jemput, gue pergi dulu ya Illy sayanggg, byee" Mila mencium pipi Prilly lalu berjalan meninggalkan kamar mereka.

"Jangan lupa oleh-olehh!!" Teriak Prilly.

---drugs---

"Ih hujann" Prilly menadahkan tangan nya kelangit, tadinya ia berniat ingin nongkrong di depan kolam renang nya tapi ternyata hujan.

Prilly memasuki kembali rumah nya lalu duduk di depan tv sambil mengganti-ganti channel tv.

"Semoga gak gede deh ujan nya, serem kan kalo ada geledek, apa lagi kalo mati lampu, gue gak mauuu" Ucap Prilly menggerutu.

Hujan semakin besar, petir pun mulai menyambar "Ah gila ujan nyaa!" Prilly menggerutu sambil menyembuyikan wajah nya di balik bantal sofa.

"Udah jam 9 dan gue belum ngapa-ngapain gimana sam---" DUARR! "AAAAAAAHHHH" Petir tiba-tiba menyambar dengan keras, Prilly pun refleks berteriak.

"Astagfirullah, YaAllah" Ucap Prilly ketakutan.

Prilly mengambil IPhone nya lalu mencari kontak Al atau Mila ingin menghubungi tapi ternyata IPhone nya lowbat.

"Ah shit" Ucap Prilly, ia berjalan mencari charger namun saat ia berjalan... DUAR!

"AAAAA"

---drugs---

Ali POV

Aku sudah sampai di rumah Prilly, aku turun dari motorku, shit hujan ini benar-benar menyebalkan.

"Prilly, Prilly" Aku mengetok pintu berkali-kali, kenapa tidak ada jawaban?

"Prill, Prill!" Aku terus mengetuk pintu rumah Prilly, hujan sangat deras, disini juga gelap. Apa mungkin Prilly ketiduran?

Aku membuka IPhone-ku lalu mencari kontak Prilly, tiba-tiba

"AAAAA!"

"Prill, Prill!!" Aku terus mengetuk pintu rumah Prilly, ada apa dengan Prilly? Itu teriakkan Prilly!

"Prilly? Gue dobrak nih!"

BRAKKK!

Setelah aku mendobrak pintunya, aku langsung masuk kedalam dan ternyata disini mati lampu.

"Prill, Prill, lo dimana?" Aku berjalan sambil menyalakan IPhone ku untuk peneranganku.

"Ali! Aliiii!" Itu teriakkan Prilly, aku langsung berlari menuju arah suara itu.

"Prill" Aku melihat Prilly sedang menangis sambil terduduk, dengan cepat aku memeluk dia.

---drugs---

Author POV

"Tenang Prill ada gue disini" Ucap Ali, ia memeluk Prilly sambil mengusap kepalanya berusaha menenangkan.

"Gu..gue takut Li.." Ucap Prilly terbata, suara nya bergetar, ia terus menangis.

"Tenang, ada gue disini Prill, lo aman sama gue" Ali memeluk Prilly dengan erat lalu mencium puncak kepala Prilly.

"Ali..Gue takut" Ucap Prilly.

Ali mencium kening Prilly lalu menggendong Prilly ke arah sofa. Prilly yang masih menangis hanya memeluk Ali dengan erat.

Ali mendudukan Prilly di sofa lalu memeluk nya lagi, menyandarkan kepala Prilly ke dada bidang nya.

"Prilly, tenang ada gue disini. Jangan nangis lagi ya sayang" Ali mengusap pipi Prilly lalu mencium kening Prilly berulang-ulang.

Prilly hanya diam saat Ali mencium nya, yang ia rasakan hanya rasa nyaman saat Ali melakukan itu.

"Tenang ya Prill, gue selalu jagain lo" Ucap Ali sambil mencium puncak kepala Prilly.

---drugs---

Prilly POV

Aku mengerjapkan mataku, sinar matahari mulai keluar, ternyata sudah pagi.

Aku tersadar bahwa dari tadi malam aku tertidur di dada Ali, dia masih memelukku erat, wajah tertidur nya sangat tampan sekali.

Aku terus memperhatikan wajah nya, aku mengulurkan tangan ku untuk memegang wajahnya. Aku usap pipi nya, hidung nya, rahang nya, dan bibirnya.

"Morning Prillyku" Tiba-tiba sleepy voice Ali mengagetkan ku, suara serak yang sangat seksi.

Refleks aku melepaskan tangan ku dari bibir nya, ia tersenyum sambil menatap mataku lembut.

"Morning Ali" Jawabku, mungkin pipi ku sekarang sudah merah karena tertangkap basah sedang memegang wajahnya, lebih tepat nya bibir Ali!

"Pegel gak tidur nya?" Tanya Ali padaku.

"Nggak kok" Aku menggelengkan kepala, lalu bangun dari dada nya. "Makasih ya Li" Lanjutku.

"Sama-sama Prilly" Ali tersenyum padaku lalu mengusap pipi ku.

"Laper nih, mau makan dong" Ali berbicara dengan wajah yang dibuat-buat imut, walaupun dibuat-buat tapi tetap imut kok.

"Gue bikinin sarapan deh, lo cuci muka dulu sanaaa!" Aku berdiri lalu berlari menuju dapur untuk membuatkan nya sarapan.

Kenapa dada ini berdetak saat Ali memperlakukan ku dengan manis? Sadar Prilly dia hanya orang yang kau manfaatkan untuk tugas akhir, batin Prilly.

---drugs---

DRUGSWhere stories live. Discover now