18. No Title

43.7K 2.6K 12
                                    

Author POV

"Dengerin gue Mil, pokoknya lo harus move on! Gak boleh galau-galau lagi, lupain Kevin!" ucap Prilly berapi-api sambil menatap cermin. Mila tersenyum kemudian menghapus air mata yang sudah berkali-kali turun dari mata indah nya. "Lo bener Prill, gue harus move on. Gue harus semangat. Semangat Mila semangat!"

Prilly tersenyum melihat kelakuan sahabat nya itu, akhirnya Mila bisa melepas keterpurukan nya walaupun perlahan. "Gimana kalo sekarang kita shopping? Kita harus ngilangin stress Mil!" tanya Prilly. Mila mengangguk kemudian mengambil tas selempang nya, "Its shopping time! Yoohuuu" Mila berteriak lantas mereka berdua keluar dari kamar dan lekas pergi menuju mall kesayangan mereka.

"Ali gak akan nyariin lo kan Prill?" tanya Mila saat mereka diperjalanan.

"Nggak akan, Ali itu pengertian, gak posesif kaya Al" jawab Prilly acuh.

Mila mengalihkan pandangan nya sebentar pada Prilly, "Lo jangan bandingin Al sama Ali gitu dong" ujar nya.

"Enak aja! Gue gak bandingin cuma bilang doang, Ali lebih baik daripada Al"

"Hmm, yaudahlah gue mah percaya aja. Tapi kabar Al sekarang gimana ya? Dia lost contact gitu" Prilly mengangkat bahu nya acuh, ia benar-benar sudah tidak peduli pada Al, "Gue gak tau. Gak ngurus juga"

"Jangan gitu lo, gitu-gitu dia kan sahabat kita juga"

"Sahabat lo bukan sahabat gue" Mila memutar bola matanya lalu memilih berhenti bertanya soal Al, Prilly sudah benar-benar tidak peduli lagi dengan Al.

---drugs---

"Gue harus gimana? Gue harus putar otak lagi buat misahin si brengsek itu dari Prilly. Prilly itu cuma milik gue" gumam Al kalap, ia meremas kepala nya, obsesi nya untuk mendapatkan Prilly benar-benar sudah meracuni akal sehat nya.

"Permisi, boleh gue duduk disini?" Al menengok, dilihat nya seorang perempuan cantik tengah berdiri sambil membawa cake dan minuman nya. Al sempat terpaku sebentar melihat kecantikan wanita itu, namun pikiran nya itu langsung ia alihkan kembali.

"Oh ya, silahkan"

"Thank you" wanita itu langsung duduk di depan Al setelah itu ia mengeluarkan IPhone nya, dan memfoto makanan nya berkali-kali. Al menatap perempuan itu aneh, harus ya makanan di foto dulu sebelum makan?

"Kenapa ngeliatin gue gitu banget?" panggil wanita itu, Al mengangkat bahu nya acuh lalu memutuskan untuk fokus kepada gadget nya saja.

"Eh iya, nama lo siapa?" tanya wanita itu tanpa tahu malu. Al mendongak, gila nih cewe berani juga.

"Gue Al, Alghazali" jawab nya datar. Wanita itu tersenyum, sedetik kemudian ia melanjutkan kata-kata nya, "Gue tau kenapa lo tadi liatin gue, pasti gara-gara gue foto makanan kan? Itu kebiasaan gue dan gue udah terbiasa sama itu" jelas nya.

"Emang ada yang nanya?" balas Al dingin. Senyum dari wanita itu menurun kemudian mendengus kesal. Al sedikit tersenyum namun kembali menunjukan wajah dingin nya, bagaimana bisa ada wanita yang sebegitu sksd padanya?

Wanita itu berdiri, "makasih tempat nya, kalo tempat lain kosong gue gak mungkin mau duduk disini" setelah mengucapkan perkataan nya wanita itu pergi meninggalkan Al yang masih terpatung melihat kepergian nya.

"Aneh".

---drugs---

My Puppy

Kamu dimana? Abis pulang kerja aku mau jemput kamu nih, love you baby.

DRUGSWhere stories live. Discover now