7. Cemburu

46.7K 3.1K 6
                                    

Author POV

"Gue mandi dulu ya Li, jangan ngintip lo!" Prilly berlari meninggalkan Ali yang sedang berada di ruang tengah, menuju kamar mandi.

"Gue intipin ah" Ucap Ali sambil tertawa.

"Gue tonjok Lo!!" Ucap Prilly sambil berteriak, dan Ali hanya tertawa.

Ali berdiri lalu berjalan melihat isi rumah Prilly, ada foto Prilly sendiri, sangat cantik. Foto Prilly bersama wanita, sepertinya Ali kenal, tapi siapa? Ali berjalan lagi, ada foto Prilly bertiga bersama seorang lelaki dan perempuan tadi, mungkin sahabat Prilly, batin Ali.

Prilly memang cantik, tubuh mungil nya sangat menggoda, batin Ali berbicara lagi.

"Ngapain lo li?" Suara dibelakang Ali mengagetkannya, Ali berbalik lalu mendapati Prilly menggunakan kaos longgar dengan hotpans yang tak terlihat karena tertutup oleh kaos longgar nya. Rambut nya yang masih basah karena habis mandi membuat penampilan Prilly semakin seksi.

Ali menelan ludah lalu, menatap Prilly lekat, aroma bayi nya sangat menusuk penciuman Ali, membuat Ali ingin mencium aroma tubuh Prilly.

"Li? Are you okay?" Ucap Prilly melambai-lambai kan tangan nya didepan wajah Ali.

"Eh iya-iya" Ali tersadar lalu tersenyum.

"Liatin apa lo?" Tanya Prilly.

"Gue liat-liat foto lo doang, ini siapa?" Ali menujuk seorang wanita yang berfoto disebelah Prilly.

"Itu Mila sahabat gue dari kecil, kalo yang disebalah gue Al sahabat gue juga" Ucap Prilly menjelaskan.

"Perasaan gue gak nanya yang cowo deh Prill"

"Gue kan ngejelasin doang, siapa tau lo nanya lagi" Ucap Prilly sambil menatap Ali sebal.

"Lo sensi amat deh" Ucap Ali sambil merangkul leher Prilly kencang.

"Ih Aliii, lepasinnn" Prilly berusaha melepaskan tangan Ali dari leher nya. "Lepasin sendiri" Ucap Ali.

"Ali bau ketek lo belum mandiii"

"Tapi lo kemarin mau dipeluk tuh sama gue" Ucap Ali bangga sambil menatap mata Prilly.

"Itu beda situasi Aliii! Udah lepasinnn" Prilly berusaha memberontak, tapi ia juga merasa nyaman dengan perlakuan Ali saat ini.

"Cium gue dulu" Ali mengedipkan matanya pada Prilly lalu mendekatkan wajah nya pada wajah Prilly.

Jantung Prilly berdetak kencang, darah nya berdesir, kupu-kupu di perut nya seperti melayang, dia benci ini tapi dia menyukai ini.

"Ali mesum loo!" Prilly masih berusaha memberontak, Ali mendekatkan wajah nya pada wajah Prilly, kini jarak mereka hanya sekitar beberapa senti lagi, bahkan hidung Ali sudah tersentuh dengan hidung Prilly.

Prilly terdiam, jantung nya semakin berdetak, wajah tampan Ali sangat terlihat sekarang, bibir merah Ali membuat Prilly terdiam.

Ali memiringkan wajahnya, mendekatkan bibirnya dengan bibir Prilly, dia sudah tidak tahan, bibir kecil Prilly menggoda dirinya.

Kini tinggal sedikit lagi, Prilly memejamkan matanya, saat bibir Ali mulai menempel jantung nya berdetak.

"Prilly" Suara itu mengagetkan mereka berdua, Ali refleks melepaskan rangkulan nya, kecanggungan terjadi diantara mereka berdua.

"Al ngapain disini?" Prilly berusaha stay cool, tadi bibir nya dan bibir Ali sudah menempel, hanya sedikit menempel, hanya bersentuhan, tidak menempel.

DRUGSWhere stories live. Discover now