P R O L O G

49.7K 4K 814
                                    

Semua siswa kelas 11-2 dan 12-1 di JinHit School berkumpul di lapangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua siswa kelas 11-2 dan 12-1 di JinHit School berkumpul di lapangan. Beberapa siswa telah bersiap dengan keperluan diri masing-masing. Di dalam sebuah koper mereka ada sebuah pakaian ganti, alat untuk mandi, lalu camilan yang tak terlupakan guna melengkapi perjalanan menuju tempat tujuan.

Sekolah mengadakan outing class, atau bisa juga disebut camping sekolah. Mereka akan belajar melibatkan alam secara langsung di hutan. Siswa akan menghabiskan waktu beberapa hari untuk itu.

"Kau mau ke mana? Pindahan?" Dia adalah Ahn Jungkook. Siswa dari kelas 11-2. Badannya tinggi, rahangnya tegas, tatapan matanya dingin, begitu pun dengan sikapnya yang kaku. Dia sedang menyindir seniornya, yaitu Ryu Jimin. Mereka berteman baik sejak kecil. Apa pun yang keluar dari mulut Jungkook tidak menyakitkan bagi Jimin walaupun itu adalah sebuah sindiran sekalipun. Contohnya seperti sekarang ini.

Jimin menatap kedua kopernya. Menurutnya tidak ada yang salah dari apa yang dia bawa. "Dengar, dua koper ini bukan milikku. Ini punyaku—" Jimin menunjuk koper berwarna biru pekat. "—ini punya Choi Taehyung." Jimin menunjuk koper yang lainnya. Yang memiliki warna hitam.

Jimin dan Taehyung ada di kelas yang sama, yaitu 12-1.

Jungkook tidak lagi membahas. Dia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Menurut Jungkook, ini cukup membuang waktu. Dan yang terlihat, sepertinya semuanya sudah berkumpul di lapangan. Lalu apa yang masih di tunggu?

"Ssaem!" Jungkook mengangkat tangannya guna memberikan pertanyaan.

"Iya, Jungkook? Ada masalah?" jawab Park Ssaem.

"Kapan akan berangkat? Apa yang kita tunggu?"

Pertanyaan yang bagus. Bahkan semua siswa cukup setuju dengan apa yang Jungkook tanyakan.

Beliau mengecek jam arlojinya. "Oke, baiklah. Kita masuk ke bis sekarang. Yang rapi, jangan saling mendorong dan berebutan. Mengerti?"

"Nde." Mereka menjawab serempak.

Beberapa orang telah masuk, begitupun dengan Taehyung dan Jimin. Jungkook diam di tempat. Dia tidak mau ada di dalam kerumunan orang saat masuk ke dalam bis. Menunggu waktu yang pas dan sepi, barulah Jungkook akan masuk ke dalam walaupun kemungkinan besar Jungkook akan duduk di bagian belakang.

"Ssaem, tunggu!!"

Semua menoleh ke sumber teriakan tersebut. Gadis dengan rambut panjang sepunggung itu berlari kencang untuk sampai ke bis. Dia hampir tertinggal. Mirisnya, gadis itu berlari dengan satu sepatunya. Sepatu yang lain belum sempat dia gunakan. Dia memegangnya, satu tangan lainnya untuk menyeret kopernya.

"Ssaem, tu-tunggu..." Gadis itu berhenti, menyentuh kedua lututnya mencoba untuk mengatur pernapasannya.

"Aish, Lee Seohee. Apa yang kau—ah, sudahlah. Pasang cepat sepatumu lalu masuk ke dalam."

In Danger [TERBIT]Where stories live. Discover now