CHAPTER - 13

10.6K 2.9K 161
                                    

"Taehyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Taehyung..."

Tangisan Seohee terdengar begitu memilukan karena merasa kehilangan. Kini kepala Taehyung ada di pangkuan Seohee. Darah di mana-mana hingga pakaian Seohee di basahi oleh darah Taehyung. Seohee terpukul, dia teramat rapuh sekarang.

Jungkook meneguk ludahnya dengan susah payah. Dia terus melangkah mundur ke belakang menjauh dari Seohee dan Taehyung. Tangannya gemetaran. Wajahnya pun memucat. Jungkook merasa ia adalah penyebab Taehyung tiada. Hingga kini punggungnya berbenturan dengan pohon, saat itu pula langkah Jungkook terhenti.

Telapak tangannya penuh darah milik Taehyung. Tangan itu telah Jungkook gunakan untuk membunuh Taehyung, walaupun itu bukan keinginannya sekali pun.

Kepala Jungkook pening, terasa berat dan terus berdenyut sakit. Kedua kakinya melemas hingga Jungkook berlutut di bawah. Kini tangannya ada di sisi kepalanya. Jungkook mengerang sakit.

"Argh!"

Jungkook terlihat tidak baik-baik saja, saat Seohee menghampirinya, saat itu pula Jungkook mendorong tubuh Seohee untuk menyingkir darinya. Jungkook merasa jika kini dia adalah seorang pembunuh yang tidak pantas untuk didekati.

"Pergi. Pergi yang jauh!"

Seohee menggelengkan kepalanya bersamaan dengan isak tangisnya. Seohee tahu Jungkook merasa sangat bersalah. Namun menurut Seohee itu bukanlah kesalahan Jungkook. Seohee kembali menghampiri Jungkook, menangkup wajah Jungkook menggunakan kedua tangannya. Kedua tangan Seohee penuh darah milik Taehyung, maka kini wajah Jungkook berlumuran darah.

Keduanya bersitatap. Napas Jungkook putus-putus, sangat kesulitan bernapas. Dadanya sesak bukan main. Kedua matanya pun memerah.

"Bukan salahmu. Kau tidak salah..." Seohee mencoba untuk menyingkirkan rasa bersalah yang Jungkook rasakan.

Jungkook ada di titik terendahnya. Dia berakhir ada di dalam dekapan Seohee. Terdengar isak tangis dari Jungkook walaupun tidak sekuat Seohee.

"Aku yang salah, aku yang membunuhnya..." Jungkook terus mengatakan hal yang sama berulang-ulang.

Seohee mengeratkan pelukannya pada Jungkook. Hanya Jungkook yang Seohee punya sekarang, hanya dirinya dan Jungkook pula yang tersisa. Seohee harus bertahan begitu pun dengan Jungkook. Seohee menggigit bibirnya kuat-kuat menahan isak tangis agar tak keluar. Keduanya sama-sama menatap jasad Taehyung yang tak jauh dari posisi mereka duduk.

Jungkook memaki dirinya sendiri dalam hati. Bodoh. Kau bodoh, Jungkook! Tidak seharusnya kau menerima pisau itu!!

Sebagai bahan pelampiasan, Jungkook memukul tangannya sendiri kuat-kuat. Seohee mencoba menghentikan dengan menahan kedua tangan Jungkook.

"Yak! Jangan! Jangan lakukan hal ini—argh!" Seohee meringis saat Jungkook mendorongnya dengan kasar agar segera menyingkir.

"YAAKK!!" Seohee berteriak. Saat itu Jungkook kembali berkontak mata dengan Seohee. Keduanya matanya mampu menggambarkan bagaimana kacaunya Ahn Jungkook.

In Danger [TERBIT]Where stories live. Discover now