CHAPTER - 08

11.5K 2.1K 116
                                    

Seohee mulai mengerjapkan matanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seohee mulai mengerjapkan matanya. Akhirnya dia sadar saat beberapa lama. Seohee membuka kedua matanya sepenuhnya. Saat menoleh ke samping, Seohee menemukan keberadaan Taehyung. Selama Seohee tidak sadarkan diri, ia menyandarkan kepalanya pada bahu Taehyung. Menoleh pada Jungkook, pria itu terlihat menghangatkan tubuh dengan api unggun yang telah dibuat.

"Bagaimana keadaanmu? Sudah lebih membaik?" tanya Taehyung.

Seohee mengangguk lemah. Seohee mengubah posisi duduknya, kepalanya sudah tak menyandar nyaman di bahu Taehyung. Kedua tangannya terangkat, menyentuh kedua sisi kepalanya yang terasa begitu sakit. Seohee meringis pelan.

Jungkook hanya diam mengamati. Hingga pandangannya mereka bertemu. Seohee jadi ingat ucapan Jungkook di awal-awal mereka berjuang untuk hidup.

"Jangan bertindak bodoh. Gunakan otak dan pikiranmu sekarang. Yang berguna dikit, jangan hanya tahu menyusahkan orang lain!"

"Maaf." Kata tersebut tiba-tiba keluar dari mulut Seohee. Nadanya lirih, nyaris tak terdengar.

"Untuk?" kata Taehyung.

"Karena merepotkan kalian." Seohee menundukkan kepalanya. Dia memeluk lututnya kuat-kuat. Rasa takut, cemas, gelisah, dan rasa bersalah menyatu menjadi satu.

"Tidak sama sekali. Itu wajar saja bagiku jika kau pingsan."

Seohee menunggu jawaban Jungkook. Namun Jungkook tidak mengatakan apa pun. Wajahnya datar dan kaku seperti biasanya. Pandangannya lurus ke depan menatap api unggun di depannya. Sesekali Jungkook melempar ranting-ranting ke api unggun tersebut. Banyak ranting yang sebelumnya ia kumpulkan saat Seohee tidak sadarkan diri.

Seohee menggigit bibir. Seohee bingung ingin memanggil Jungkook apa. Nama saja tidak tahu. Bagaimana caranya untuk memulai percakapan dengan si pria dingin itu? Sungguh, Seohee kehilangan topik.

"Absen tujuh."

Jungkook menoleh. Dahi Taehyung mengerut. Dia tidak paham apa yang Seohee katakan.

"Maaf. Aku banyak menyusahkanmu," kata Seohee.

Jungkook tidak menjawab apa pun ataupun berekspresi sebagai bentuk respons dari ucapan Seohee.

"Tunggu—apa katamu? Absen tujuh?" kata Taehyung.

Seohee mengangguk. "Hm, aku tidak tahu namanya." Dengan tampang polosnya Seohee berkata demikian.

Taehyung tertawa pelan. Lumayan sebagai hiburan malam ini. Taehyung dapat tertawa karena hal konyol itu.

"Sejak tadi, kalian melakukan apa? Tidak berkenalan dulu sebelum menjalankan misi? Kurasa absen tujuh yang kau maksud ini, cukup populer di sekolah. Tidak mungkin kau tidak tahu namanya." Ternyata, Jungkook tidak sepopuler yang Taehyung tahu hingga satu sekolah akan mengenalnya. Buktinya, Seohee tidak tahu Jungkook.

In Danger [TERBIT]Where stories live. Discover now