CHAPTER - 12

10.9K 2.1K 484
                                    

Jungkook menguap kantuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jungkook menguap kantuk. Seohee baru saja tertidur, dia tidak kuat menahan kantuk yang ada. Jungkook sekuat mungkin untuk tetap terjaga malam ini walaupun pandangannya mulai mengabur.

Seohee tidur dengan tetap menggenggam erat tangan Jungkook dan Taehyung. Namum berjalannya waktu genggaman tangan tersebut melonggar, maka Jungkook yang menggenggam Seohee.

Jungkook mengerang. Tubuhnya sakit semua. Kepalanya kembali bersandar pada bahu Seohee. Jungkook berharap semuanya aman walaupun dia tertidur. Badut psikopat itu juga tak terlihat keberadaannya, juga tidak ada tanda-tanda akan datang untuk mencabut nyawa mereka. Jungkook sangat berharap mereka bangun hari telah berganti, alias telah pagi.

Nyatanya, badut tersebut datang. Dia menyingkirkan Taehyung terlebih dahulu untuk lepas dari genggaman Seohee. Badut itu lakukan secara hati-hati tanpa mengeluarkan suara.

Targetnya adalah Lee Seo Hee.

Berhasil lepas. Badut tersebut melihat Jungkook tetap menggenggam erat tangan Seohee walaupun saat tidur sekalipun.

Badut tersebut menarik Seohee hingga Seohee terbangun dari tidurnya. Genggaman tangan tersebut terlepas. Seohee kini ditahan oleh sang badut dari belakang. Tangan kiri sang badut ada di leher Seohee, tangan kanannya terdapat sebuah pisau tajam miliknya yang penuh darah.

Jungkook terbangun saat genggaman tangannya terlepas dengan Seohee. Seohee mendongakkan kepalanya. Dia cukup tercekik. Menoleh ke samping, Seohee menemukan pisau penuh darah mengarah padanya. Ini adalah bentuk ancaman dari sang badut.

"U-uhuk! To-tolong, tolong aku. Argh—sakit!" Seohee mengerang sakit saat cekikan dari belakang semakin kuat dia terima. Seohee menangis kuat. Tangisan Seohee mampu membuat Taehyung terbangun dari tidurnya.

Keduanya berdiri dari tempat mereka masing-masing. Panik, takut, khawatir, semuanya bercampur aduk menjadi satu.

Jungkook tidak tahu langkah apa yang harus di ambil. Dia maju, otomatis pisau itu bisa melukai Seohee. Jika diam, itu tidak menghasilkan apa pun. Ini adalah keputusan yang salah saat Jungkook memilih untuk tidur. Nyatanya mereka tidak akan bisa tenang walaupun sebentar. Mereka akan terus ada di dalam sebuah bahaya.

Badut tersebut mundur secara perlahan-lahan. Pisau itu di arahkan pada Jungkook dan Taehyung, dalam artian; kalian maju, Seohee mati.

"Tolong, hiks..." Tangisan Seohee semakin kuat.

"Apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan Seohee?" kata Taehyung pada Jungkook.

Kedua mata Jungkook memanas, memerah, tangannya terkepal kuat dengan sempurna.

Badut itu memberikan arahan pada Jungkook dan Taehyung untuk melihat apa yang dia tulis sebelumnya. Sebuah kertas tertempel pada batang pohon.

———————————
Ada yang mau menukar posisinya?
———————————

In Danger [TERBIT]Where stories live. Discover now