Bagian 24

46 7 0
                                    

Stay jangan lupa still streaming ya hehehe....bangga banget Stray Kids udah piala ke-4 aja buat Thunderous, yuk bisa tambah lagiii.

Btw thanks yang udah baca cerita ini sampai di sini apalagi yang sampai vote keseluruhan, terima kasih banyak. Gak nyangka juga cerita ini udah 1k lebih..... terima kasih banyakkk 💜




Selamat membaca

Entah sudah berapa lama aku duduk ditemani buku-buku tebal materi pelajaranku. Mencari jawaban, mencatat dan menghafal berulang kali kulakukan dengan materi berbeda.

Segelas kopi pahit hitam yang kubuat sendiri lepas isya' sudah tandas dari tadi. Mataku pun kurasa mulai penat memakai kacamata.

Setelah kutengok pada jam dinding kamar. Oh, sudah hampir jam satu ternyata.

Aku harus lekas tidur agar energiku penuh kembali untuk esok di sekolah. Sebelum itu aku mengecek handphone.

Banyak pesan masuk dari akun sosmed yang kupunya, isinya mengucapkan selamat dan berbagai macam do'a baik atas bertambahnya umurku. Mereka ingat sedangkan aku baru sadar kalau hari ini ulang tahunku. Aku baru 16 tahun tapi kok daya ingatku hampir setara umur 61 tahun.

Aku mengetikkan terima kasih pada setiap orang yang mengirimiku do'a. Berharap semua do'a baik yang mereka panjatkan terwujud dan berbalik juga untuk mereka. Aamiin...

©©©©

06:20

Tak dapat dipungkiri mendapat do'a-do'a baik dari orang-orang membuatku senang.

Walau sebenarnya jika dipikir lagi ulangtahun itu bukan hanya berarti bertambah usia, namun juga berkurang usia di dunia yang artinya semakin mendekati kematian. Oleh karena itu ucapan semoga panjang umur selalu jadi do'a utama.

"CIEEEEE NENG CANTIP KIWW AHAAY...." suara Aji saat aku berjalan menuju kelasku. Dia memanggilku dari kejauhan sambil berlari.

"Awas jatoh Jinendra"

"Hehehe, dirgahayu ya adeknya Bang Bayoo. Semoga panjang umur, selalu baik sama Aji, dibanyakin sabarnya, tambah cantik, tambah pinter biar bantuin Aji ngerjain PR, banyak rezeki biar traktir Aji" ini posisinya dia berkata sambil memegang kedua bahuku dan menatap mataku dalam.

"Yeu itu do'anya buat gue apa buat lo sih sebenarnya" ucapku sambil melepaskan tangannya.

Aji tertawa "Hehehe, pokoknya semua yang terbaik dunia akhirat gue do'akan buat lo"

"Iya iya makasih ya Aji sahabat gue"

"Sama-sama neng sahabat Aji"

"Denger-denger ada yang ultah" ini Kak Calvin yang entah kenapa bisa di sini. Aku tertawa singkat mendengar kalimat Kak Calvin.

"Selamat ulang tahun ya, panjang umur" lanjutnya lagi.

"Iya Kak, makasih ya" ucapku

Aji yang mungkin sudah merasa tidak ternotice keberadaannya mengundurkan diri "Gue balik dulu ya, puasin dah berdua bicaranya bye bye" Aji dadah dadah sambil berjalan mundur, aku tertawa lagi melihat aji.

Iya ini ketawanya bukan gara-gara Aji, lebih kesalting tepatnya.

"Gue ga bawa kado, gimana?"

Hei, Calvin AntaresOnde histórias criam vida. Descubra agora