Dhevan, pemuda yang tumbuh bersama seseorang yang tidak sengaja ia ciptakan sebagai tameng pelindungnya. Alter yang muncul karena tekanan emosianal yang tinggi akibat kecelakaan yang menimpanya.
Sosok dingin, kuat, serta dewasa berhasil membuatnya...
Masih ingat cerita ini? Surprise! ✨ Idc kalau gak ada yang baca
-HAPPY READING-
•••
"Kamu gak bikin ulah lagi di sekolah, kan?" Diva menginterogasi sang anak sambil tetap fokus mengemudi mobil.
Dhevan tidak bisa menjemput karena bisa dipastikan sibuk dengan pekerjaannya di kantor.
Ngomong-ngomong, Dhavian pindah sekolah. Walaupun sudah dicegah oleh pihak sekolah, tapi Diva tetap ngotot ingin memindahkan Dhavian dari sekolah itu.
Sekolah dengan kasus bullying yang tak terurus tidak pantas untuk anaknya.
"Belum."
"Heh! Mama serius!"
"Dhavi juga serius, sekolah baru itu belum keliatan ada anak-anak nakal." jawab Dhavi, meskipun mulutnya terampil membalas pertanyaan Diva, matanya malah fokus pada sebuah album foto.
"Wah, mama cantik yaa..." decak kagum Dhavi meluncur dari mulutnya, matanya berbinar-binar melihat potret sang mama yang diabadikan kamera dengan begitu cantiknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Diva hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, Dhavian menemukan album foto miliknya entah dari mana. Yang jelas, remaja itu begitu antusias saat mengetahuinya.
"Idih, papa sok ganteng." lembar berikutnya menunjukkan foto sang papa.
Apakah Dhavi tak sadar jika wajahnya merupakan duplikat Dhevan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lagi, mata Dhavi berbinar saat melihat lagi foto sang mama. Sejauh ini, menurut Dhavi mamanya adalah wanita tercantik, tak ada yang bisa menandingi kecantikan mamanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
