"Katanya, orang yang paling dibenci itu bisa jadi jodoh"
🌹🌹🌹
•••
"Shh..." Dhevan meringis saat kepalanya terasa berdenyut sakit. Ia berada di UKS sekarang, kembali menidurkan tubuhnya sambil mengingat-ingat hal yang terjadi.
BRAK!
Sumpah demi mermaid man dan bernacle boy, jantungnya seperti mau copot. Pintu yang tertutup rapat tiba-tiba terbuka lebar dan pelakunya adalah...
"DHEVAN!-- Eh udah bangun, aaa anu emm... G-gue, ginii ya anu aduhh apa sih ya... Anu--" Diva gelagapan saat melihat Dhevan yang menatapnya tajam, ia lupa kalau Dhevan sedang dalam mood yang buruk, contohnya judes ke siapa saja.
"Woy! Busett dahh! Berdenyut nih kepala gue, anu anuu apasi! Anu lo kenapa hah?!" balas Dhevan sambil memegang kepalanya yang tambah berdenyut. Diva yang sadar kalau Dhevan sudah kembali lagi ke sikap awalnya sedikit heran.
"Mesum sat! Mau gue pites huh?!"
"Siapa takut! Sinii!"
"Siniii!! Gue jambak rambut lo! Biar botak!! Rasain nih! Rasainn!!" ucap Diva lalu menarik-narik rambut Dhevan sangat kuat.
"ADADAAHHH... SAKIT WOYY!!" Dhevan berteriak kesakitan, jambakan Diva gak main main.
"Rasain!!"
"SAKIT SIALAN!! RAMBUT GUE RONTOK!"
"Ekhm!"
Pergerakan Diva dan Dhevan terhenti saat suara seseorang mengintimidasi mereka berdua.
"Diva! Bapak suruh nengokin Dhevan, ehhh malah disiksa," pak Hendri geleng geleng kepala melihat kelakuan kedua muridnya.
"Paaakk tolongin saya pak, makhluk ini mau ngebunuh sayaa... Adadahhh sakit Div!" Dhevan mengadu pada pak Hendri dan berakhir dengan rambutnya yang kembali ditarik.
"Ngeselin baget lo!"
"Udah udah! Bapak pusing ngurus kalian berdua, kalian itu kan baru aja kenal. Harusnya ngebangun hubungan manis, ini mah pas ketemu auto babak belur," pak Hendri memijit pelipisnya yang terasa nyeri melihat Diva dan Dhevan.
"Hubungan manis?" tanya keduanya bersamaan dan diangguki oleh pak Hendri.
"NO!/ GAK!" tolak keduanya tanpa basa basi, mereka saling memberikan death glare yang seakan akan terpancar dari kedua mata mereka.
"Udahlaah bapak capek, terserah kalian mau ngapain." pak Hendri pun keluar dari ruang uks meninggalkan Diva dam Dhevan yang kembali berkelahi.
🍒🍒🍒
•••
"Hehh Ky! Zaky! Zaky woyy! Penting nih!" Aldra memanggil manggil Zaky yang baru saja lewat di depan kelasnya. Zaky yang lagi gak mau berurusan dengan Aldra pun hanya membalas seadanya. Perasaannya sedikit gak enak...
"Apaaa..." tanya Zaky, menghentikan langkahnya untuk mendengar hal penting apa yang akan Aldra sampaikan.
"Gak jadi dehh"
YOU ARE READING
Dhevan's Personality
Teen FictionDhevan, pemuda yang tumbuh bersama seseorang yang tidak sengaja ia ciptakan sebagai tameng pelindungnya. Alter yang muncul karena tekanan emosianal yang tinggi akibat kecelakaan yang menimpanya. Sosok dingin, kuat, serta dewasa berhasil membuatnya...
