Dhevan, pemuda yang tumbuh bersama seseorang yang tidak sengaja ia ciptakan sebagai tameng pelindungnya. Alter yang muncul karena tekanan emosianal yang tinggi akibat kecelakaan yang menimpanya.
Sosok dingin, kuat, serta dewasa berhasil membuatnya...
"Ya buat dipake lah kak, aduh kak Div gak boleh bego-bego sok polos kaya kak Dhev ya." ujar Kayla diakhiri kekehan ringan.
Diva tertawa mendengar ucapan Kayla, memang ya adik itu hobbynya menjelek-jelekkan nama sang kakak.
"Oh iya kak, jaga tuh bayi raksasa. Nakal banget jadi cowok. Wajah pas pasan, tapi sok mau selingkuh." ucap Kayla sambil melirik Dhevan yang baru saja keluar dari kamar mandi, dapat dilihat dari rambutnya yang basah.
"Gibahin gue ya." tuduh Dhevan.
"Idih, pd bener jadi manusia." Kayla mengelak, karena tugasnya sudah selesai disini, Kayla lebih memilih untuk pergi daripada harus menjadi nyamuk.
Dhevan sibuk mengeringkan rambutnya, tanpa sadar Diva memperhatikannya.
"Kenapa liatin gue? Naksir?" tanya Dhevan, Diva yang baru sadar kalau dia memperhatikan cowok itu langsung gelagapan. Malu karena terpergok memperhatikan diam-diam.
"Gak." elak Diva sambil mencoba meredam rona merah di pipinya.
Karena sudah selesai mengeringkan rambutnya, Dhevanpun keluar, membiarkan Diva sendiri di kamarnya.
Diva tidak membutuhkan waktu lama untuk berganti baju, setelah selesai Divapun langsung keluar dari kamar mandi.
Awalnya ia hendak menyusul Dhevan, namun satu foto diatas meja belajar tidak sengaja menarik perhatiannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.