BAD HUSBAND: Just a runaway

60.8K 3.8K 108
                                    


Happy Reading!!

Tandai jika ada typo!!

*****

Daffin duduk disamping Deva yang sedang menatap perkebunan Teh. Mereka telah sampai di Villa siang tadi Daffin ingin menanyakan sesuatu kepada kakak iparnya itu.

"Bang, Lo selalu pukul kak Zera selama ini?" Pertanyaan Daffin membuat Deva menatap adik iparnya.

"Maksud Lo?" Daffin tertawa sarkas saat mendengar jawaban Deva yang pura-pura tidak tahu.

Bugh!

Bugh!

Daffin berdiri dan memukul rahang bawah Deva dengan keras, Daffin tidak puas hanya memberikan satu pukulan pada Deva remaja itu memukul beberapa kali wajah Deva hingga wajah Deva menjadi memar-memar.

Deva yang tidak terima juga memukul Daffin, "Lo itu cowok pengecut bang! Yang bisanya nyakitin cewek! Dan cewek yang Lo sakitin itu kakak gue bajingan!" Umpat Daffin.

Daffin menyeka darah yang keluar sudut bibirnya, berbeda dengan Deva bahkan hidung lelaki itu berdarah karena pukulan Daffin.

"Gue akan bawa kakak gue dan menjauh dari kehidupan Lo bang, Gue dan ayah gak pernah pukul kak Zera tetapi Lo? Cuman suaminya berani pukul kakak gue!! Janji gue buat Lo adalah gue akan bawa kakak gue jauh dari kehidupan Lo!!" Setelah mengatakan itu Daffin pergi masuk ke dalam villa.

Deva mengepalkan tangannya rahang mengeras saat mendengar ucapan Daffin, Deva juga janji pada dirinya juga tidak akan membiarkan Zera pergi begitu saja dari kehidupannya.

Deva juga masuk ke dalam Villa terlihat di sana Daffin yang sedang di obati oleh ibu mertuanya dan di omeli oleh Zera.

"Lo itu ngapain main pukul-pukulan sama Deva sih?! Lo kan masih bocah Dapin!!" Geram Zera saat melihat wajah adiknya yang tertawa.

Zera dengan kesal mengambil kapas di tangan ibunya dan menekan kapas itu di sudut bibir Daffin yang luka.

"Awss! Sakit kak!" Kesal Daffin.

"Bodoamat!! Udah bun jangan di obatin lagi." Ucap Zera.

Rere dan Lyla tertawa melihat pertengkaran kakak dan adik itu, Deva datang dan duduk di sofa berhadapan langsung dengan Daffin.

"Astaga Dev!! Muka kamu lebih parah dari Daffin?!" Ucap Rere. "Kalian ini ngapain main pukul-pukulan hah?! Liat kalian berdua luka-luka gini." Omel Rere.

Lyla memberikan kotak obat yang tadi di pegangnya kepada Zera, Zera menatap ibunya bingung. Lyla memberi kode agar Zera mengobati luka Dava.

Zera menghela nafas dirinya lagi yang harus mengobati luka Deva, padahal Deva tidak pernah mengobati luka-luka yang telah di buat oleh lelaki itu Zera sendiri yang harus mengobati nya.

Zera duduk di dekat Deva dan membasahi kapas dengan alkohol, membersihkan luka pada wajah Deva.

Deva meringis sakit saat Zera dengan sengaja menekan kapas pada lukanya, "sakit Ra! Pelan-pelan aja!" Gumam Deva.

Zera tidak menghiraukan keluhan Deva, gadis itu dengan cekatan mengobati luka pada Wajah Deva dan berdiri saat tugasnya sudah selesai.

Zera menyerahkan kotak obat dan izin pergi ke kamar, Jantung Zera berdetak kencang lagi karena Deva yang terus menatapnya saat mengobati luka wajah lelaki itu.

"Kalo gini caranya perasaan gue akan bertambah sama Lo Dev!"

*****

BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang