BAD HUSBAND: So sickening

46K 2.7K 149
                                    

Happy Reading!!

****

Zera duduk dan menatap seseorang yang mengaku sebagai pengacara keluarga nya, Zera sedikit tidak percaya bahwa lelaki di hadapannya itu pengacara keluarga nya karena dari penampilan lelaki itu terlihat masih muda seperti berumur 20 tahun.

"Nyonya Nafeesa Zeraiah pertama saya turut berdukacita atas kematian tuan Zayn dan Nyonya Lyla, perkenalkan saya Arsenio Chatra pengacara keluarga tuan Zayn. Kedatangan saya disini untuk membahas harta warisan yang telah di wasiat kan oleh tuan Zayn kepada putri dan putranya." Ucap Arsen.

Arsen menjelaskan secara detail tentang warisan yang di tinggalkan Zayn dan Lyla, dan berapa persen Zera dan Daffin yang akan menerima warisan itu.

"Tapi gue ga bisa pegang kendali atas perusahaan papah, kalo Daffin yang gantiin boleh kan?" Tanya Zera.

Zera tidak suka berbicara formal, Zera lebih suka berbicara santai daripada formal.

Zera tidak mau menanggung beban perusahaan ayahnya, memegang kendali perusahaan sangat besar resikonya dan Zera juga tidak ahli dalam bidang itu.


Arsen tersenyum, "Saya akan membimbing anda untuk menjadi pimpinan di perusahaan tuan Zayn. Daffin tidak boleh menjadi pimpinan perusahaan karena Daffin harus kuliah dan masuk universitas ternama di Jerman, itu wasiat yang di tulis beliau dan saya harus memastikan itu semua terjadi." Ucap Arsen.

"Ah ya, kenapa papah harus bikin wasiat? Apa papah udah tau bakal tinggalin kita berdua?" Tanya Zera.

"Tidak, tuan Zayn membuat wasiat itu sudah dari 3 tahun yang lalu." Jawab Arsen.

Zera mengangguk mengerti, "Kapan gue harus jadi pimpinan perusahaan?"

"Besok, karena perusahaan sudah sangat lama tidak ada pimpinan. Saya besok akan datang kembali." Ucap Arsen dan berdiri dari duduknya.

Arsen merapihkan baju nya dan menjulurkan tangannya, Zera menerima uluran tangan itu. Mereka berjabat tangan.

Zera mengantarkan Arsen sampai depan pintu, Zera di buat kagum saat melihat tubuh Arsen dari belakang. Bahu yang lebar dan kokoh.

Arsen berbalik dan tersenyum ke arah Zera, "Saya juga akan mendampingi kamu di persidangan perceraian kamu." Ucap Arsen dan berjalan masuk ke dalam mobil.

Saat mobil Arsen pergi mobil yang lain datang, ternyata mobil Rere. Zera menampilkan senyuman nya tetapi beberapa detik kemudian senyum itu hilang di gantikan oleh wajah datar.

Deva keluar dari mobil dan menghampiri Zera, Zera dengan cepat berlari masuk ke dalam rumah. Tetapi gerakan nya lebih cepat Deva, Deva menahan tangan Zera.

"Ra,"

Zera menarik nafasnya dan berbalik menghadap Deva, Zera melepaskan tangannya dari genggaman tangan Deva.

"Butuh sesuatu Radeva?" Tanya Zera.

"Ada sesuatu yang mau aku bicarain dengan kamu tapi ga disini, kita bicarain di dalam aja Ra."

Zera menatap manik mata Deva, "Ini bukan rumah kamu Dev dan di dalam ada pacar aku, aku ga mau dia salah paham kalo kamu masuk ke dalam Dev. Lagian ga ada yang harus di bicarain Dev, kamu mau minta maaf? Atau mau minta kesempatan lagi? Ga malu Dev?! Kamu yang buang aku dan kamu juga yang butuh kembali aku?!"

Zera tersenyum tipis saat Deva mulai terpancing oleh perkataan nya.

Deva memojokkan Zera hingga punggung Zera mengenai pintu, Zera meringis sakit.

BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang