BAD HUSBAND [Selesai]

BAD HUSBAND: Hatred

Happy Reading!

*****

"Dev, Nathan nangis gak ya?" Tanya Zera.

Deva mengambil satu tangan Zera dan menggenggamnya, "Baru aja kita Tinggalin Nathan loh Ra, kamu tenang aja Nathan anak baik dia gak akan rewel kalo sama Mamah." Ucap Deva.

"Kalo nangis gimana? Gue bolos kuliah aja deh kalo gitu." Ucap Zera.

"Bolos? Kita udah sampai kampus Ra, Ayo buruan turun." Ucap Deva dan melepaskan SeatBelt mobil di ikuti Zera.

Saat mereka membuka pintu mobil Raya sudah ada di sisi pintu mobil Deva.

Nih setan kok nongol di siang bolong sih! Batin Zera.

"Hai Dev." Sapa Raya kepada Deva yang di balas deheman saja.

"Hai Ray! Lo gak bosen apa datangin Mulu suami gue?" Tanya Zera.

"Zeraaa!" Teriak Fiera.

Fiera berlari ke arah Zera dan memeluk tubuh Zera hingga tubuh Zera hampir terjatuh. Untung Deva menahan tubuhnya.

"Gue kangen banget sama Lo tau ga!"

"Alay Lo, kita cuman gak ketemu 2 hari Fie."

"Ish nyebelin Lo!" Ucap Fiera, "Lo mau ngapain Ray? Mau nampar temen gue lagi? Sebelum Lo tampar Zera Lo dulu gue yang tampar!"

"Dev, aku mau bicara sama kamu, boleh?" Tanya Raya tanpa menghiraukan perkataan Fiera.

"Apa Ray?" Ucap Deva malas.

Deva tidak bisa menolak permintaan Raya, apalagi jika Raya sudah menangis Deva sedang di tahap mencintai Zera dan melupakan Raya tetapi jika Raya terus ada di sisinya semuanya akan gagal.

"Aku gak mau bicara disini, kita ke kantin aja ya?" Pinta Raya.

"Ray Lo udah di kasih hati kok malah minta ginjal sih?!" Kesal Fiera.

"Disini emang kenapa Ray?" Tanya Zera.

"Ini privasi Ze!" Ucap Raya.

"Ooh privasi ya? Mau omongin tentang kelanjutan tunangan kalian ya? Okey silahkan." Ucap Zera.

"Ra," ucap Deva.

"Gue kira Lo yang gatel ternyata gue salah suami gue juga sama gatelnya! Ayo Fie kita ke kelas." Ucap Zera.

Sebelum Pergi Zera berbisik di dekat telinga Raya.

"Gue tahu pembicaraan kalian waktu di rumah gue, Lo suruh Deva cerain gue kan? Tapi sayang Deva tolak Lo! Lo gak akan bisa ambil dia dari gue Ray!"

"Dan sekalinya Lo ambil lagi dia udah gak secinta dulu sama lo." Ucap Zera dan pergi bersama Fiera.

Deva ingin mengejar Zera tapi tangannya di tahan oleh Raya, Raya sebenarnya ingin menampar Zera tetapi Raya tahan Karena akan merusak imege dirinya di kampus dan di hadapan Deva.

"Aku mohon kita ke kantin dulu." Ucap Raya.

Deva menghela nafas dan mengikuti Raya menuju kantin, Raya memesan minuman dan membawanya di meja.