BAD HUSBAND [Selesai]

BAD HUSBAND: Lost both parents

Happy Reading!

****

Deva terus menunggu Rere keluar dari kamar, setelah kejadian kemarin Deva sangat merasa bersalah karena telah meneriak ibunya.

"Mah, Dev minta maaf. Dev mohon!" Ucap Deva.

Rere membuka pintu kamar nya dan pergi melewati Deva dengan raut wajah khawatir, Deva mengejar Rere.

Deva menghadang jalan Rere.

"Tolong terima maaf Dev, Mah." Ucap Deva memohon.

"Ini bukan waktunya kamu minta maaf! Mertua kamu mengalami kecelakaan, mamah harus pergi ke rumah sakit." Ucap Rere.

Deva terkejut, mertuanya? Ayah dan ibunya Zera? Deva berlari mengejar Rere dan ternyata Ayahnya sudah menunggu di halaman, Deva ikut bersama Rere ke rumah sakit.

Mobil Edwin melaju meninggalkan kediaman nya.

*****

Zera terpaku menatap kedua orang yang terbujur kaku dengan kain putih yang menutupi seluruh tubuh mereka, Zera berharap ini hanya mimpi buruk.

Tapi kenyataannya kedua orangtuanya meninggalkan nya bersama Daffin sendirian di dunia ini. Zera hanya tidak percaya kedua orangtuanya mati dalam kecelakaan, padahal beberapa jam yang lalu ibunya menelpon dirinya bahwa mereka akan pulang siang ini.

Daffin menghampiri Zera yang berdiri kaku di dekat pintu, "Mereka-" Daffin tidak sanggup untuk mengatakannya.

"Itu bukan Papah dan bunda kan Fin? Gue udah bilang bunda dan papah pulang ke rumah! Ayo kita pulang mereka pasti nunggu kita Fin!" Ucap Zera.

Daffin merangkul bahu Zera dan membawanya menghampiri jenazah kedua orangtuanya, Daffin membuka kain putih yang menutupi wajah cantik ibunya.

Tangisan Zera semakin keras saat melihat wajah pucat ibunya, Zera memeluk tubuh Lyla. "Kenapa Kalian tinggalin kita?! Bunda bilang akan pulang, Zera mohon Bunda jangan tinggalin Zera. Bunda janji akan ada di saat Zera melahirkan Bund." Lirih Zera.

Daffin menutup kembali wajah Ibunya dan membawa Zera pada jenazah ayah nya, Zera menyembunyikan wajahnya di dada Daffin. Zera tidak sanggup melihat wajah ayahnya yang pucat. Daffin memilih menutup wajah Zayn kembali.

Daffin menahan tubuh Zera yang tiba-tiba melemah, Daffin menepuk pipi Zera.

"Kak, kak Zera." Ucap Daffin.

Daffin mengangkat tubuh Zera membawanya keluar dari kamar mayat, Daffin membawa Zera ke mobil. Daffin berpapasan dengan keluarga Deva di parkiran.

"Tante Daffin minta tolong, antarkan kak Zera ke rumah Daffin harus mengurus persyaratan rumah sakit dan mengurus jenazah papah dan bunda."

"Zayn meninggal?" Tanya Edwin.

"Lyla juga meninggal, Fin?" Tanya Rere yang ikut terkejut.

Edwin dan Rere hanya tahu bahwa besannya itu kecelakaan, Mereka tidak tahu kecelakaan itu merenggut nyawa kedua orangtuanya Zera.

Daffin mengangguk, "Mobil yang di Kendari Papah mengalami rem blong dan papah membanting setir nya yang menyebabkan mobil menabrak pembatas jalan, polisi masih menyelidiki lebih dalam lagi." Ucap Daffin.

"Daffin titip kak Zera, Tan." Ucap Daffin dan pergi untuk mengurus persyaratan orang tua nya di ikuti Edward.

"Dev, kamu yang setir. Mamah akan jaga Zera di kursi belakang." Ucap Rere.