BAD HUSBAND [Selesai]

BAD HUSBAND: Separation

Happy Reading!

*****

Zera menjatuhkan kepalanya di atas meja kerja di mana banyak berkas-berkas penting di atasnya,  "Bisa gila gue lama-lama kalo kaya gini." Gumam Zera.

Zera kira tugasnya hanya menandatangani kontrak saja tetapi Zera salah, ia harus belajar memahami materi untuk meeting dan membuat materi juga.

Arsen mengetuk pintu ruangan kerja Zera.

"Masuk."

Arsen masuk ke dalam ruangan, "Permisi Bu, saya ingin menanyakan sesuatu." Ucap Arsen.

Zera menegakan kembali badannya dan menatap Arsen, "Tolong jangan tanya tentang materi meeting buat besok! Gue belum ada materinya." Ucap Zera.

Zera baru mengetahui bahwa Arsen bukan sekedar pengacara ayahnya saja tetapi juga orang kepercayaan nya Zayn, Bahkan bisa di sebut juga kaki tangan Zayn. Jadi Arsen yang akan mengawasi Zera dan Daffin mulai saat ini.

Arsen duduk di hadapan Zera, "Apa ada bukti kuat untuk persidangan lusa?" Tanya Arsen.

"Bukti? Ah, ada surat dokter saat Deva hampir buat gue mati. Apa perlu bawa bukti kaya gitu?"

"Itu penting agar pihak tuan Radeva tidak bisa mengelak lagi, satu lagi pihak tuan Radeva pasti akan melakukan banding ke pengadilan tinggi. Tetapi saya akan usahakan itu semua terjadi, apakah masih ada bekas Luka yang di perbuat tuan Radeva?"

Zera menunjukan beberapa bekas Luka yang telah Deva perbuat, "Luka nya mulai memudar." Ucap Zera.

"Baik kalo begitu saya pamit, lebih baik pembuatan materi untuk meeting besok serahkan kepada sekretaris anda, saya tidak mau anda sakit." Ucap Arsen.

Arsen pergi meninggalkan ruangan Zera.

Zera mengambil tasnya dan ikut keluar dari ruangan nya, "Arsen tunggu!"

Arsen menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Zera, "Butuh sesuatu?" Tanya Arsen.

Zera menggeleng, "Salsa tolong buat materi meeting untuk besok dan ini berkas-berkas yang sudah saya tanda tangani." Zera menyerahkan berkas-berkas itu kepada sekretaris nya, "Tenang gaji kamu bulan ini saya akan tambahkan, senyum dong jangan murung gitu mukanya." Ucap Zera.

Salsa tersenyum senang saat mendengar gaji nya akan di naikan, "Baik Bu, Terimakasih! Saya akan mengerjakan ini semua." Ucap Salsa.

"Okay, good job!"

Zera berjalan menghampiri Arsen, "Gue boleh ikut Lo kan? Tadi gue pergi di anterin Daffin jadi ga bawa mobil." Ucap Zera.

"Saya menyarankan anda meminta bantuan kepada sekretaris anda, bukan memberikan tugas anda kepada sekretaris anda." Ucap Arsen.

Zera jalan mendahului Arsen menuju lift, "Tolong pengertian nya bapak Arsen charta, gue ga ahli dalam bidang mengurusi perusahaan jadi hal yang seperti itu hal yang wajar bukan? Salsa juga udah berpengalaman dan lama kerja di sini." Ucap Zera.

Arsen memencet angka 1, "Tetapi sikap anda tidak bertanggung jawab dengan tugas yang harusnya anda tangani." Ucap Arsen tegas.