BAD HUSBAND: Bad news

39.9K 1.9K 33
                                    

Happy Reading!!

*****

Fiera terduduk lemas di depan ruangan UGD, hanya diri nya sendiri yang menunggu Raya disini. Fiera harus mendengar kabar kematian Raya, Fiera ikut sedih dengan keadaan Raya, di detik terakhir hidup Raya tidak ada anggota keluarga yang menemani nya.

Sangat merasa sedih karena bagaimanapun dirinya pernah dekat dengan Raya saat duduk di bangku SMA, Fiera sudah menghubungi Deva tetapi lelaki itu malah mematikan telpon nya sepihak, dan Raya terpaksa menghubungi Bima.

"Coba aja Lo ga masuk dalam hubungan Deva dan Zera, gue tau Lo orang pertama yang ketemu Deva tapi kalo bukan jodoh seharusnya Lo mundur Ray." Gumam Fiera.

Fiera mengusap air matanya dan berdiri dari duduknya karena Raya akan di pindah kan ke kamar mayat. Saat Fiera akan mengikuti suster yang membawa jenazah Raya lengannya di tahan oleh seseorang, Fiera berbalik badan melihat orang tersebut yang ternyata Bima.

"Siapa yang meninggal Fie?" Tanya Bima.

Fiera memeluk tubuh Bima dan menjawab, "Gue tadi udah kasih tau Lo di telpon Bima!" Jawab Fiera sedikit kesal.

"Hah? Lupa gue."

Fiera melepaskan pelukannya dan malah mencubit perut Bima, "Raya, dia yang meninggal." Ketus Fiera.

"Sakit Fie, Raya siapa? Terus kenapa Lo lepas pelukan nya? Sini peluk gue lagi." Tanya Bima sambil merentangkan tangannya.

Fiera mendelik kesal ke arah Bima tanpa menjawab pertanyaan Bima Fiera pergi menuju ruang mayat.

"Eh gila gue di tinggal, tunggu Fie!" Bima mengejar langkah Fiera.

"Serius Fie gue ga tau Raya siapa."

"Nanti juga Lo tau sendiri kalo liat wajahnya."

"Ga mau gue liat wajah orang yang meninggal, mending liat wajah Lo aja Fie."

Fiera mengabaikan perkataan Bima.

******

Arsen duduk di samping tempat tidur Zera dengan tangan yang terus memegang tangan Zera, Zera di pindahkan ke ruang rawat inap karna kondisi nya mulai membaik, beberapa jam yang lalu saat Zera masuk ruang UGD dokter mengatakan harus memilih janin dalam kandungan ibunya atau Zera yang selamat.

Arsen yang di tanya seperti itu hanya berdiri termenung karna bingung tetapi berkat tuhan janin dan Zera bisa di selamat kan walaupun kandungan Zera saat ini lemah.

Arsen memejamkan matanya sebentar karena emosi mendengar suara gaduh Deva di luar ruangan, Arsen melepaskan tangannya dari Zera dan beranjak pergi keluar dari kamar inap Zera.

Tanpa basa basi Arsen memukul wajah Deva hingga lelaki itu terjatuh ke lantai, Daffin yang melihat itu meringis sakit karena pukulan Arsen sangat keras. Daffin langsung datang saat mendapat kan kabar bahwa kakaknya masuk rumah sakit dan Daffin juga yang melarang Deva masuk ke dalam kamar inap Zera.

Deva berdiri mengelap darah yang keluar dari sisi bibir nya, "Maksud Lo apa?! Pukul gue seenaknya! Gue cuman mau liat keadaan Zera sama calon anak gue!" Ucap Deva dengan intonasi yang tinggi.

Plak!

"Jaga nada bicara kamu ini rumah sakit! Suara kamu mengganggu pasien yang lain, saya tau janin yang dalam kandungan Zera adalah anak kamu tapi apakah kamu pernah menjadi sosok suami yang baik untuk ibu dari janin itu? Apa kamu tidak malu dengan diri kamu sendiri? Jika saya jadi kamu saya akan malu!" Arsen berucap dengan nada tenang walaupun tangannya terkepal erat ingin memukul lagi wajah Deva hingga babak belur tapi Arsen menyingkirkan keinginan nya karna takut mengganggu pasien lain.

BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang