02. Yang sebenarnya

3.7K 367 69
                                    

adekk

.
.
.
.
.

"Suster bagaimana keadaan adik saya?"

Heeseung yang menghapus  jejak airmatanya dan melepaskan pelukannya dari Jungwon pun langsung menghampiri suster yang keluar dari ruang ICU.

"Adik anda tadi sempat kritis, namun kini dia sudah berhasil melewatinya.. Dia anak yang sangat kuat" Ucap sang suster yang sempat membuat keenam anak itu sedikit lega.

"La-lalu bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya Sunoo dengan suara serak karena habis menangis.

"Pasien masih membutuhkan perawatan intensif karena dia terlalu banyak meminum obat penenang" Jelas sang Suster.

Kekhawatiran keenam anak itu sedikit berkurang. Namun, baru saja mau bernafas lega sesuatu terjadi..

"SUSTER TOLONGG!! PASIEN MENGALAMI KEJANG-KEJANG!!"

Teriak dokter dari dalam ruangan membuat suster langsung berlari masuk meninggalkan keenam anak-anak keluarga Lee. Sunoo sekarang kembali menangis sembari memanggil adiknya.

"Adekk hiks.. Adek udah janji sama Kak Sunoo hiks.. Adek harus sadarr.. "

Jungwon bahkan sudah merosot kebawah jika tidak ditahan oleh Sunghoon.

"Adekk.. Maafin kak Uwon.. Adek maafin Kakak.." Lirih jungwon dengan airmata yang mengalir.

.
.
.
.
.


"Mama.. Papa.. "

Disebuah tempat dikelilingi awan putih yang lembut. Seorang anak berdiri dengan pakaian serba putih.

"hmm.. Riki sayang.. Riki harus kembali.. "

Riki, anak itu berada di tempat yang entah apa ini. Namun, dia bisa mendengar suara seseorang yang dia kenal.

"Mama?"

"Maafin Riki. Riki sudah membuat kalian meninggal hiks.. Maafkan Riki"

Ya dia mendengar suara yang sudah lama ingin dia dengar. Suara orang tuanya yang dia rindukan 7 tahun lalu.

"Kamu ngga salah.. Kamu harus kembali.. Kamu harus menemani kakak-kakak mu"

"Papa? T-tapi mereka benci Riki.. "

"Tidak nak, itu semua sudah tak akan terjadi.. Kamu harus kembali"

"Tapi Mama, Papa.. Riki takut" Liriknya.

"Kamu anak papa yang kuat. Kamu harus kembali sayangg.. Ini bukan saatnya kamu ada disini"

"Iya sayang, kamu anak Mama dan papa yang hebat. Kamu harus kembali bersama kakak-kakak mu yang lain"

Jelas mereka yang membuat airmata ni-ki jatuh. Disisi lain dia sayang kakak-kakaknya dan, disisi lain ni-ki punya rasa takut dihatinya untuk bertemu ke 5 kakaknya kecuali Sunoo.

"Riki.. Anak mama yang baik dan hebat. Kembali sayang itu yang tepat untukmu"

"Selalulah berbuat baik. Dan jangan menyimpan dendam dalam hatimu.."

Setelah mendengar kata-kata itu tiba-tiba ada sinar putih yang menyilaukan mata ni-ki.

"Mamaa.. Papaa... Nggak!"

Cross The Line - Enhypen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang