10. Back Time

2.9K 297 10
                                    

~adek~
.
.
.
.

Diperjalanan menuju Mansion. Ni-ki jatuh tertidur dibahu Sunoo yang berada disisi kanannya. Sunoo pun langsung membenarkan posisi adiknya agar tak menyakiti punggungnya saat bangun.

"Kenapa Noo? Ketiduran?" Celetuk Heeseung yang melihat adiknya dari kaca dashboard.

"Iya, gapapa kok Kak. Kayanya ni-ki ngantuk aja. Mungkin kecapean demamnya aja belum turun" Jelas Sunoo sembari mengusap keringat yang mengalir dari pelipis adiknya.

"Aku takut dia makin drop" Sahut Jungwon tiba-tiba.

Jungwon menatap lamat adik kecilnya yang tertidur di dekapan kakaknya. Selama tujuh tahun mereka melewatkan pertumbuhan adik kecil mereka. Tujuh tahun mereka mengabaikan semuanya. Selama tujuh tahun mereka membuat binar indah mata ni-ki tergantikan dengan tatapan yang sayu dan setia memancarkan ketakutan yang tersirat.

"Masih panas?" Tukas Jay yang dijawab anggukan dari Sunoo.

Sunoo yang mendekap adiknya berusaha memberikan kehangatan dan kenyamanan untuk adiknya. Jungwon bahkan melepaskan jaket yang dia kenakan untuk menyelimuti adiknya.

"Pakein plester pereda demam dulu aja. Jay tolong ambilin di situ" Ucap Heeseung.

Jay pun mengambil plester tersebut dan memberikan ke adik-adiknya yang ada dibelakang. Menerima plester tersebut dari Jay, Jungwon pun langsung menempelkan plester tersebut ke kening adiknya.

Jika kalian bertanya dimana Jake dan Sunghoon. Mereka Heeseung minta untuk menebus obat ni-ki lebih dahulu di rumah sakit dan pulang dengan mengendarai motor Sunghoon.

.
.
.

Kurang lebih lima belas menit perjalanan kini mereka sudah sampai dikediaman keluarga Lee. Tak ingin membangunkan adiknya, akhirnya Jay pun turun tangan untuk menggendong adiknya sampai ke Kamar Sunoo.

Mereka tak membiarkan ni-ki tidur sendirian saat ini setelah mengetahui keadaan adiknya. Sebenarnya tadi Heeseung yang ingin tidur bersama adiknya. Namun Sunoo mencegah.

'Ringan banget... Jadi ngerasa bersalah. Gue jahat banget  kah?' batin Jay waktu mengangkat tubuh adiknya.

"Jay langsung ke kamar Sunoo aja. Noo, kamu juga nanti pintu jangan dikunci biar kalau ada apa-apa lebih mudah" Ucap Heeseung.

Akhirnya mereka pun masuk kedalam Mansion. Pintu utama dibukakan oleh bodyguard yang berjaga didepan pintu. Heeseung juga menyuruh beberapa bodyguard untuk mengangkat barang-barang yang mereka bawa.

"Yaampun Dek ni-ki kenapa digendong gitu. Kalau masih sakit kenapa pulang?" Tanya Yerin.

Tadinya yerin ingin menyambut dengan senyuman hangatnya. Namun setelah melihat ni-ki yang berada digendongan Jay senyumnya luntur dan berubah khawatir.

"Bibi tolong siapin air minum dikamar Sunoo ya. Sama sediain air kompresan juga plester pereda demam disana" Pinta Heeseung ke Yerin.

Yerin sedikit terkejut mendengar intonasi bicara Heeseung. Setelah kejadian tujuh tahun lalu Heeseung berubah menjadi dingin dan sedikit kasar.

"Bibi dengar? Bi Yerin, tolongg.."

Yerin pun tersadar dan menganggukkan kepalanya.

Cross The Line - Enhypen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang