15. Don't Leave Me

2.1K 235 71
                                    

ramein kolom komentar dong gengs :)

~adek~
.
.
.
.
.

Dor!


"Akhh! " Ni-ki tersentak bahkan nafasnya hampir saja tercekat karena terkejut.

"Jay! "

"J-jay?" Jungwon langsung menutup gorden yang terbuka setengah tersebut karena kacanya mencetak bercak darah merah pekat.

"Kak! Gue keluar. Lo disini aja sama ni-ki" Celetuk jungwon.

"Gak! Lo yang disini. Gue yang keluar. Saat ini incaran mereka itu lo. Kalo lo keluar, nanti malah runyam" Tegas Sunoo.

"Ni-ki. Sama kak Jungwon dulu ya. Kakak keluar sebentar. Itu bukan apa-apa, jadi tenang aja" Ucap Sunoo beralih ke ni-ki.

"Jungwon lo disini aja jangan kemana-mana. Jagain Ni-ki. Kalau Asmanya kambuh, inhaler diatas nakas. Kalau bisa suruh dia tidur aja" Jungwon mengangguk mendengar perintah kakak Termudanya.

Sunoo pun langsung melenggang pergi ke luar dan mengunci kamarnya dari luar. Kini di dalam tinggal ada Jungwon dan Ni-ki yang  berkeringat dingin.

"Kak diluar ada apa? Kenapa Kak jake manggil nama Kak Jay? Ini bukan kaya dulu kan? Ni-ki gak mau hal sama terjadi--

Kaya kak Soobin" Ucap ni-ki.

"Sst-- itu bukan apa-apa. Hal sama gak akan terjadi!" Tenang Jungwon

"Tapi d-darah"

"Bukan,itu bukan darah. Cuma noda merah aja"

Ni-ki menggelamkan wajahnya di leher sang kakak. Ingatan masa lalu kembali kepada beberapa tahun yang lalu...

.
.
.
.

"JAY! "



Brukk~

"Akhh-! "

Jay jatuh dengan cipratan darah yang mengenai kaos dan wajah tegasnya. Dengan Mata elangnya, Jay berhasil menghindari tembakkan salah satu musuhnya dan malah mengenai musuhnya yang lain. Jake menghela nafas lega, untung saja mata elang Jay selalu berguna disaat-saat seperti ini.

"Bastard! DASAR GAK BERGUNA! " Mata Jay menatap tajam menyala terhadap musuhnya. Berani sekali mereka.

Dor!

Dor!

Dor!

Jay menembakkan tembakannya secara brutal dan berhasil membunuh musuhnya tiga sekaligus. Tak lama kemudian Sunoo datang dan langsung menghajar tanpa ampun dua orang yang mengepung Sunghoon. Heeseung dibantu Yeonjun juga sedang menghajar beberapa orang yang dua kali lipat lebih banyak dari mereka.

"Sunoo!"

"Kak hoon baik? Biar ini aku yang urus" Ucap Sunoo menyeringai.

Sunoo mengeluarkan pisau dapur yang dia bawa dari meja makan dan langsung menusuk salah satu musuhnya di bagian dada kirinya. Kini sunoo menatap musuhnya yang lain dengan tatapan yang tak dapat diartikan sambil memegang pisau yang berlumuran darah segar.

Cross The Line - Enhypen [END]Where stories live. Discover now